Posts

Showing posts from April, 2012

Kemarau Basah Ancam Usaha Garam Rakyat

Hujan yang masih turun hingga pertengahan bulan April ini, dikhawatirkan mengganggu proses pembuatan garam yang mulai dipersiapkan oleh petani garam. Turunnya hujan yang berlarut-larut di awala musim kemarau dapat mengakibatkan terjadinya kemarau basah seperti yang terjadi tahun 2010 lalu yang menyebabkan usaha garam rakyat terpuruk. Saat itu, produktivitas turun tajam bahkan mencapai 84%. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Dinperindagkop dan UMKM) Kabupaten Rembang Munthoha melalui Kepala Bidang Perindustrian Sudirman menjelaskan, produktifitas garam rakyat pada tahun 2010, merupakan catatan sejarah terburuk hasil industri garam di Kabupaten Rembang. "Saat itu, produksi garam hanya mencapai sekitar 20 ribu ton atau turun 84% dari produktivitas tahun 2009 yang menembus 143.7533 ton," terangnya, pekan lalu. Akibatnya, tambahnya, terjadi kelangkaan garam di kabupaten Rembang. "Untuk mencukupi kebutuhan, terpaksa mendatang

Pemkab Rembang Raih PKH Award

Pemerintah Kabupaten Rembang memperoleh penghargaan Program Keluarga Harapan atau PKH Award dari Kementerian Sosial RI. Penghargaan tersebut diberikan atas keseriuan Pemkab Rembang dalam memberikan bantuan sosial kepada rumah tangga sangat miskin melalui dana sharing yang dialokasikan guna mendukung pelaksanaan PKH di Tahun 2012. Kepala Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Rembang, Drs H Waluyo MM, mengatakan, kepastian perolehan award tersebut diketahui saat Rakornas Program Keluarga Harapan (PKH) Wilayah Tengah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jaminan Sosial – Kementerian Sosial Republik Indonesia, pada tanggal 3 hingg 5 April 2012 di Yogyakarta silam. "Dana sharing Kabupaten Rembang termasuk yang tertinggi di Indonesia dan dipergunakan untuk beberapa hal yang terkait langsung dengan pelaksanaan PKH sehingga pelaksanaan PKH di Kabupaten Rembang lancar," terangnya.             Ia menambahkan, PKH merupakan program bantuan sosial kepada

Kemarau Basah Ancam Usaha Garam Rakyat

Hujan yang masih turun hingga pertengahan bulan April ini, dikhawatirkan mengganggu proses pembuatan garam yang mulai dipersiapkan oleh petani garam. Turunnya hujan yang berlarut-larut di awala musim kemarau dapat mengakibatkan terjadinya kemarau basah seperti yang terjadi tahun 2010 lalu yang menyebabkan usaha garam rakyat terpuruk. Saat itu, produktivitas turun tajam bahkan mencapai 84%. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Dinperindagkop dan UMKM) Kabupaten Rembang Munthoha melalui Kepala Bidang Perindustrian Sudirman menjelaskan, produktifitas garam rakyat pada tahun 2010, merupakan catatan sejarah terburuk hasil industri garam di Kabupaten Rembang. "Saat itu, produksi garam hanya mencapai sekitar 20 ribu ton atau turun 84% dari produktivitas tahun 2009 yang menembus 143.7533 ton," terangnya, pekan lalu. Akibatnya, tambahnya, terjadi kelangkaan garam di kabupaten Rembang. "Untuk mencukupi kebutuhan, terpaksa mendatang

Pemkab Rembang Raih PKH Award

Pemerintah Kabupaten Rembang memperoleh penghargaan Program Keluarga Harapan atau PKH Award dari Kementerian Sosial RI. Penghargaan tersebut diberikan atas keseriuan Pemkab Rembang dalam memberikan bantuan sosial kepada rumah tangga sangat miskin melalui dana sharing yang dialokasikan guna mendukung pelaksanaan PKH di Tahun 2012. Kepala Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Rembang, Drs H Waluyo MM, mengatakan, kepastian perolehan award tersebut diketahui saat Rakornas Program Keluarga Harapan (PKH) Wilayah Tengah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jaminan Sosial – Kementerian Sosial Republik Indonesia, pada tanggal 3 hingg 5 April 2012 di Yogyakarta silam. "Dana sharing Kabupaten Rembang termasuk yang tertinggi di Indonesia dan dipergunakan untuk beberapa hal yang terkait langsung dengan pelaksanaan PKH sehingga pelaksanaan PKH di Kabupaten Rembang lancar," terangnya.             Ia menambahkan, PKH merupakan program bantuan sosial kepada

Produsen Terasi Terkendala Bahan Baku

Pengusaha terasi di Kabupaten Rembang mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku berupa rebon atau udang kecil dalam sepekan terakhir. Minimnya tangkapan rebon oleh nelayan setempat membuat sebagian produsen terasi di Lasem terpaksa mengurangi jumlah produksinya. Demikian dikatakan Mastur, salah satu pengusaha terasi asal Desa Bonang Kecamatan Lasem. Menurutnya, untuk menghasilkan terasi yang berkualitas dan bercitarasa khas, rebon merupakan bahan baku utama yang tak tergantikan. "Karena rebon langka, terpaksa kami harus mengurangi jumlah produksi. Untuk tetap mencukupi permintaan pasar, kami menyiasatinya dengan memproduksi dua macam terasi yang berbahan baku rebon saja alias kualitas super dan terasi berbahan baku campuran ikan atau kulaitas biasa," katanya, pekan lalu. Hal sama juga dikatakan Daernuri, produsen terasi asal Desa Bonang lainnya. Menurutnya, terbatasnya jumlah rebon dari daerah setempat menjadi kendala serius baginya dan para produsen tersai lain di daerahnya.

Perajin Batik Lasem Patenkan Merk Dagang

Pemerintah Kabupaten Rembang pada tahun 2012 ini mendapatkan alokasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 5 kuota untuk pengurusan hak paten merk dagang ke Kementerian Hukum dan HAM. Lima kuota tersebut diperuntukkan bagi perajin Batik Lasem yang hendak mematenkan merk hasil produksinya. Pemberian kuota tersebut merupakan upaya pemerintah provinsi setempat untuk memberikan perlindungan hukum atas hasil produk unggulan yang berasal dari lingkup Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang, Sudirman mengatakan, dari pengajuan lima ijin merk dagang Batik Lasem, sampai Rabu (4/4), telah terisi 4 nama diantaranya Sekar Mulyo Art, Sorkak Sorgung Art, Batik Kresno Aji dan Hamdan Batik.             Sedangkan dari 53 perajin Batik Lasem yang resmi terdaftar di Dinperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, baru 3 diantaranya yang telah memiliki merk dagang resmi dari Kementrian Hukum dan HAM. Masing-masing Dampo Awang A

Produsen Terasi Terkendala Bahan Baku

Pengusaha terasi di Kabupaten Rembang mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku berupa rebon atau udang kecil dalam sepekan terakhir. Minimnya tangkapan rebon oleh nelayan setempat membuat sebagian produsen terasi di Lasem terpaksa mengurangi jumlah produksinya. Demikian dikatakan Mastur, salah satu pengusaha terasi asal Desa Bonang Kecamatan Lasem. Menurutnya, untuk menghasilkan terasi yang berkualitas dan bercitarasa khas, rebon merupakan bahan baku utama yang tak tergantikan. "Karena rebon langka, terpaksa kami harus mengurangi jumlah produksi. Untuk tetap mencukupi permintaan pasar, kami menyiasatinya dengan memproduksi dua macam terasi yang berbahan baku rebon saja alias kualitas super dan terasi berbahan baku campuran ikan atau kulaitas biasa," katanya, pekan lalu. Hal sama juga dikatakan Daernuri, produsen terasi asal Desa Bonang lainnya. Menurutnya, terbatasnya jumlah rebon dari daerah setempat menjadi kendala serius baginya dan para produsen tersai lain di daerahnya.

Perajin Batik Lasem Patenkan Merk Dagang

Pemerintah Kabupaten Rembang pada tahun 2012 ini mendapatkan alokasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 5 kuota untuk pengurusan hak paten merk dagang ke Kementerian Hukum dan HAM. Lima kuota tersebut diperuntukkan bagi perajin Batik Lasem yang hendak mematenkan merk hasil produksinya. Pemberian kuota tersebut merupakan upaya pemerintah provinsi setempat untuk memberikan perlindungan hukum atas hasil produk unggulan yang berasal dari lingkup Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang, Sudirman mengatakan, dari pengajuan lima ijin merk dagang Batik Lasem, sampai Rabu (4/4), telah terisi 4 nama diantaranya Sekar Mulyo Art, Sorkak Sorgung Art, Batik Kresno Aji dan Hamdan Batik.             Sedangkan dari 53 perajin Batik Lasem yang resmi terdaftar di Dinperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, baru 3 diantaranya yang telah memiliki merk dagang resmi dari Kementrian Hukum dan HAM. Masing-masing Dampo Awang A

Desa Rukem Dan Pragu Sasaran P2MBG.

Dua desa di Kecamatan Sulang yakni Desa Rukem dan Pragu ditetapkan sebagai desa sasaran program pemberdayaan masyarakat berbasis gender ( P2MBG ) tahun 2012.             Sekretris Camat Sulang Inwinarni, mengatakan, alasan keduanya ditetapkan sebagai daerah saaran program karena kedua desa tersebut memiliki karakteristik tingkat kemiskinan masih tinggi dan masuk kategori desa terpencil. "Keduanya memiliki karakteristik tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Dengan ditetapkannya sebagai desa sasaran program pemberdayaan masyarakat berbasis gender ( P2MBG) diharapakan terjadi peningkatan kualitas hidup sehingga mendorong terwujudnya kesejahteraan, kesetaraan dan keadilan melalui kegiatan lintas bidang pembangunan," katanya, pekan lalu.            Ia menambahkan, secara umum program P2MBG ini sebagai upaya untuk terus mendorong perubahan positif masyarakat agar terwujud kondisi yang lebih baik serta untuk menjamin adanya fasilitasi dan pendampingan yang berkelanjutan dalam proses

Kawasan Pelabuhan Nasional Sluke Segera Dipasangi Rambu

Kawasan jalan raya sekitar lokasi Pelabuhan Umum Nasional (PUN) Rembang yang berada di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke segera dipasangi rambu jalan menyusul segera dioperasikannya pelabuhan tersebut untuk umum. Hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas mengingat kawasan tersebut nantinya akan menjadi kawasan padat aktivitas yang rawan terjadi kecelakaan. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Rembang Suyono mengatakan, pihaknya sesegera mungkin memasang rambu terkait kendaraan yang akan keluar masuk di kawasan PUN. "Sudah kita agendakan untuk pemasangan rambu yang akan dilaksanakan sesegera mungkin. Ini sebagai langkah antisipasi dini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas, karena banyaknya kendaraan bertonase berat yang akan lalulalang di kawasan tersebut," katanya. Ia menambahkan, rambu yang akan dipasang nantinya berjarak 200 meter baik dari sisi barat maupun timur pintu masuk PUN. "Dimaksudkan

Ujicoba Lancar, PUN Sluke Siap Dioperasikan

Pelabuhan Umum Nasional (PUN) Rembang yang berada di di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke, siap dioperasikan menyusul suksesnya ujicoba pengoperasian yang dilakukan beberapa waktu lalu (Jumat, 30/3). Ujicoba melibatkan satu unit kapal tongkang dengan kapasitas tiga ribu ton yang mengangkut hasil tambang berupa batu kapur milik PT Bangun Arta Kencana, salah satu investor pertambangan di Rembang untuk dikirim ke pelabuhan PLTU Tanjung Jati B di Jepara. Dalam ujicoba tersebut, semua proses berjalan lancar sehingga tongkang mampu melaju bebas meninggalkan lokasi pelabuhan menuju lautan lepas. Bupati Rembang H Moch Salim yang hadir dalam ujicoba tersebut mengatakan, ujicoba dilakukan guna mengetahui kesiapan PUN Sluke sebelum dioperasikan untuk umum. "Dengan suksesnya uji coba perdana dapat dipastikan PUN siap untuk diresmikan dan dibuka untuk umum dalam waktu dekat," tegasnya. Ia menambahkan, keuntungan dengan beroperasinya PUN akan dirasakan masyarakat luas utamanya warga sekita

Bantuan Alat Kerja Dorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Genteng dan Batu Bata

Perajin industri rumahan berbahan baku tanah di Kabupaten Rembang yang tergabung dalam klaster genteng dan batu Bata Rembang mendapatkan bantuan alat kerja berupa mesin pres genteng dan mesin pencetak batu bata dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Industri, Elektronik, Transportasi dan Aneka (IETA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Kumari kepada Ketua kluster genteng dan batu bata, Kin Abadi, Senin (2/4) di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu. Kepala Bidang Industri, Elektronik, Transportasi dan Aneka (IETA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Kumari, disela kegiatan mengatakan, semua bantuan alat kerja berasal dari APBD Provinsi. "Penyaluran berdasar skala prioritas kebutuhan kelompok yang mengajukan. Adapun indaktor untuk meloloskan bantuan didasari kesiapan sumber daya bahan baku dan SDM klaster yang direkomendasi dari Dinperindag setempat," terangnya. Agar te

Suzuki Esteem Terpanggang Dalam Bengkel

Image
Sebuah Mobil Suzuki Esteem bernomor polisi K 7710 AD yang tengah diperbaiki di bengkel Rizki, Dukuh Mbesi Desa Kutorejo, Kecamatan Rembang Kota hangus terbakar pada Sabtu (7/4) pagi sekitar pukul 09.15 WIB. Belum diketahui pasti penyebab terbakarnya mobil tersebut. Zuber (40), salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian menuturkan, kejadian berlangsung begitu cepat. "Semula beberapa karyawan tengah melakukan pengelasan pada mobil Jeep warna kuning  bernomor polisi K 8899 CA yang tepat berada di sebelah mobil Suzuki tersebut. Tidak tahu entah kenapa, tiba-tiba api berkobar dari dalam mobil Suzuki Esteem bagian belakang," terangnya di lokasi kejadian. Melihat api berkobar,  tambah Zuber, semua karyawan dan beberapa orang yang berada di lokasi mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. "Semua yang ada di bengkel panik dan berusaha memadamkan api dengan pasir dan air. Namun usaha tersebut tak membuahkan hasil karena api terus berkobar memakan bodi mobil bagian bel

Faktor Ekonomi Dominasi Penyebab Tingginya Angka Perceraian Di Rembang

Angka perceraian di Kabupaten Rembang pada tahun 2012 diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya. Dari data yang ada, tercatat hingga awal April, pengajuan perkara cerai berjumlah 339 atau meningkat sekitar 30% dari periode yang sama pada tahun lalu. Desk Informasi Pengadilan Agama (PA) Rembang, Mahmudi menerangkan, pengajuan cerai baik talak dan gugat yang masuk sampai dengan awal bulan April ini  sejumlah 339 perkara. Sedangkan pada priode sama tahun sebelumnya hanya 280 perkara. Hingga saat ini, tunggakan perkara cerai tahun lalu yang masih disidangkan sebanyak 119 perkara. "Diprediksi angka perceraian tahun 2012 akan melonjak dibandingkan tahun lalu, mengingat hingga saat ini pengajuan perkara yang sudah masuk melebihi periode sama tahun lalu," katanya.              Menurut Mahmudi, talak dan gugat cerai yang diajukan ke PA Rembang didominasi latar belakang ekonomi, mencapai kisaran 80 persen,. "Penyebab dominan adalah karena faktor ekonomi yang mencapai 80%. Sedangk

Perajin Batik Lasem Didorong Patenkan Merk Dagang

Pemerintah Kabupaten Rembang pada tahun 2012 ini mendapatkan alokasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 5 kuota untuk pengurusan hak paten merk dagang ke Kementerian Hukum dan HAM. Lima kuota tersebut diperuntukkan bagi perajin Batik Lasem yang hendak mematenkan merk hasil produksinya. Pemberian kuota tersebut merupakan upaya pemerintah provinsi setempat untuk memberikan perlindungan hukum atas hasil produk unggulan yang berasal dari lingkup Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang, Sudirman mengatakan, dari pengajuan lima ijin merk dagang Batik Lasem, sampai Rabu (4/4), telah terisi 4 nama diantaranya Sekar Mulyo Art, Sorkak Sorgung Art, Batik Kresno Aji dan Hamdan Batik.             Sedangkan dari 53 perajin Batik Lasem yang resmi terdaftar di Dinperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, baru 3 diantaranya yang telah memiliki merk dagang resmi dari Kementrian Hukum dan HAM. Masing-masing Dampo Awang A

Kapolres: Hampir Setiap Bulan, Terjadi Tindak Pencabulan Di Rembang

Kasus pencabulan di Kabupaten Rembang dalam rentan waktu tiga tahun terakhir tercatat masih tinggi. Dari data yang dimiliki Polres Rembang, tercatat pada tahun 2009 ada 13 kasus, tahun 2010 terjadi 12 kasus dan pada 2011 juga 12 kasus. "Sedangkan tahun 2012, sampai saat ini telah terjadi 3 kasus yang ditangani oleh unit perlindungan perempuan dan anak Satreskrim Polres Rembang," terang Kapolres Rembang, AKBP Adhy Fandy Ariyanto, Selasa (27/3). Ia menambahkan, berdasarkan data tersebut, kalau dirata rata, hampir setiap bulan pasti ada kejadian pencabulan. "Ini sangat memprihatinkan. Kalau dirata-rata, setiap bulan terjadi satu kasus pencabulan," tegasnya. Dari kasus yang ada, tambahnya lagi, beberapa korban diantaranya merupakan wanita pramusaji warung kopi. "Korban didominasi para wanita pelayan kopi. Ini menunjukkan bahwa keberadaan warungkopi di Rembang yang banyak menggunakan jasa perempuan sebagai pramusaji, sangat rentan terhadap tindak pelecehan seksual.

Desa Rukem Dan Pragu Sasaran P2MBG.

Dua desa di Kecamatan Sulang yakni Desa Rukem dan Pragu ditetapkan sebagai desa sasaran program pemberdayaan masyarakat berbasis gender ( P2MBG ) tahun 2012.             Sekretris Camat Sulang Inwinarni, mengatakan, alasan keduanya ditetapkan sebagai daerah saaran program karena kedua desa tersebut memiliki karakteristik tingkat kemiskinan masih tinggi dan masuk kategori desa terpencil. "Keduanya memiliki karakteristik tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Dengan ditetapkannya sebagai desa sasaran program pemberdayaan masyarakat berbasis gender ( P2MBG) diharapakan terjadi peningkatan kualitas hidup sehingga mendorong terwujudnya kesejahteraan, kesetaraan dan keadilan melalui kegiatan lintas bidang pembangunan," katanya, pekan lalu.            Ia menambahkan, secara umum program P2MBG ini sebagai upaya untuk terus mendorong perubahan positif masyarakat agar terwujud kondisi yang lebih baik serta untuk menjamin adanya fasilitasi dan pendampingan yang berkelanjutan dalam proses

Kawasan Pelabuhan Nasional Sluke Segera Dipasangi Rambu

Kawasan jalan raya sekitar lokasi Pelabuhan Umum Nasional (PUN) Rembang yang berada di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke segera dipasangi rambu jalan menyusul segera dioperasikannya pelabuhan tersebut untuk umum. Hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas mengingat kawasan tersebut nantinya akan menjadi kawasan padat aktivitas yang rawan terjadi kecelakaan. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Rembang Suyono mengatakan, pihaknya sesegera mungkin memasang rambu terkait kendaraan yang akan keluar masuk di kawasan PUN. "Sudah kita agendakan untuk pemasangan rambu yang akan dilaksanakan sesegera mungkin. Ini sebagai langkah antisipasi dini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas, karena banyaknya kendaraan bertonase berat yang akan lalulalang di kawasan tersebut," katanya. Ia menambahkan, rambu yang akan dipasang nantinya berjarak 200 meter baik dari sisi barat maupun timur pintu masuk PUN. "

Ujicoba Lancar, PUN Sluke Siap Dioperasikan

Pelabuhan Umum Nasional (PUN) Rembang yang berada di di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke, siap dioperasikan menyusul suksesnya ujicoba pengoperasian yang dilakukan beberapa waktu lalu (Jumat, 30/3). Ujicoba melibatkan satu unit kapal tongkang dengan kapasitas tiga ribu ton yang mengangkut hasil tambang berupa batu kapur milik PT Bangun Arta Kencana, salah satu investor pertambangan di Rembang untuk dikirim ke pelabuhan PLTU Tanjung Jati B di Jepara. Dalam ujicoba tersebut, semua proses berjalan lancar sehingga tongkang mampu melaju bebas meninggalkan lokasi pelabuhan menuju lautan lepas. Bupati Rembang H Moch Salim yang hadir dalam ujicoba tersebut mengatakan, ujicoba dilakukan guna mengetahui kesiapan PUN Sluke sebelum dioperasikan untuk umum. "Dengan suksesnya uji coba perdana dapat dipastikan PUN siap untuk diresmikan dan dibuka untuk umum dalam waktu dekat," tegasnya. Ia menambahkan, keuntungan dengan beroperasinya PUN akan dirasakan masyarakat luas utamanya warga sekita

Bantuan Alat Kerja Dorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Genteng dan Batu Bata

Perajin industri rumahan berbahan baku tanah di Kabupaten Rembang yang tergabung dalam klaster genteng dan batu Bata Rembang mendapatkan bantuan alat kerja berupa mesin pres genteng dan mesin pencetak batu bata dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Industri, Elektronik, Transportasi dan Aneka (IETA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Kumari kepada Ketua kluster genteng dan batu bata, Kin Abadi, Senin (2/4) di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu. Kepala Bidang Industri, Elektronik, Transportasi dan Aneka (IETA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Kumari, disela kegiatan mengatakan, semua bantuan alat kerja berasal dari APBD Provinsi. "Penyaluran berdasar skala prioritas kebutuhan kelompok yang mengajukan. Adapun indaktor untuk meloloskan bantuan didasari kesiapan sumber daya bahan baku dan SDM klaster yang direkomendasi dari Dinperindag setempat," terangnya. Agar te

Suzuki Esteem Terpanggang Dalam Bengkel

Image
Sebuah Mobil Suzuki Esteem bernomor polisi K 7710 AD yang tengah diperbaiki di bengkel Rizki, Dukuh Mbesi Desa Kutorejo, Kecamatan Rembang Kota hangus terbakar pada Sabtu (7/4) pagi sekitar pukul 09.15 WIB. Belum diketahui pasti penyebab terbakarnya mobil tersebut. Zuber (40), salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian menuturkan, kejadian berlangsung begitu cepat. "Semula beberapa karyawan tengah melakukan pengelasan pada mobil Jeep warna kuning  bernomor polisi K 8899 CA yang tepat berada di sebelah mobil Suzuki tersebut. Tidak tahu entah kenapa, tiba-tiba api berkobar dari dalam mobil Suzuki Esteem bagian belakang," terangnya di lokasi kejadian. Melihat api berkobar,  tambah Zuber, semua karyawan dan beberapa orang yang berada di lokasi mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. "Semua yang ada di bengkel panik dan berusaha memadamkan api dengan pasir dan air. Namun usaha tersebut tak membuahkan hasil karena api terus berkobar memakan bodi mobil bagian b

Faktor Ekonomi Dominasi Penyebab Tingginya Angka Perceraian Di Rembang

Angka perceraian di Kabupaten Rembang pada tahun 2012 diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya. Dari data yang ada, tercatat hingga awal April, pengajuan perkara cerai berjumlah 339 atau meningkat sekitar 30% dari periode yang sama pada tahun lalu. Desk Informasi Pengadilan Agama (PA) Rembang, Mahmudi menerangkan, pengajuan cerai baik talak dan gugat yang masuk sampai dengan awal bulan April ini  sejumlah 339 perkara. Sedangkan pada priode sama tahun sebelumnya hanya 280 perkara. Hingga saat ini, tunggakan perkara cerai tahun lalu yang masih disidangkan sebanyak 119 perkara. "Diprediksi angka perceraian tahun 2012 akan melonjak dibandingkan tahun lalu, mengingat hingga saat ini pengajuan perkara yang sudah masuk melebihi periode sama tahun lalu," katanya.              Menurut Mahmudi, talak dan gugat cerai yang diajukan ke PA Rembang didominasi latar belakang ekonomi, mencapai kisaran 80 persen,. "Penyebab dominan adalah karena faktor ekonomi yang mencapai 80%. Sedangk

Perajin Batik Lasem Didorong Patenkan Merk Dagang

Pemerintah Kabupaten Rembang pada tahun 2012 ini mendapatkan alokasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 5 kuota untuk pengurusan hak paten merk dagang ke Kementerian Hukum dan HAM. Lima kuota tersebut diperuntukkan bagi perajin Batik Lasem yang hendak mematenkan merk hasil produksinya. Pemberian kuota tersebut merupakan upaya pemerintah provinsi setempat untuk memberikan perlindungan hukum atas hasil produk unggulan yang berasal dari lingkup Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang, Sudirman mengatakan, dari pengajuan lima ijin merk dagang Batik Lasem, sampai Rabu (4/4), telah terisi 4 nama diantaranya Sekar Mulyo Art, Sorkak Sorgung Art, Batik Kresno Aji dan Hamdan Batik.             Sedangkan dari 53 perajin Batik Lasem yang resmi terdaftar di Dinperindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang, baru 3 diantaranya yang telah memiliki merk dagang resmi dari Kementrian Hukum dan HAM. Masing-masing Dampo Awang A

Kapolres: Hampir Setiap Bulan, Terjadi Tindak Pencabulan Di Rembang

Kasus pencabulan di Kabupaten Rembang dalam rentan waktu tiga tahun terakhir tercatat masih tinggi. Dari data yang dimiliki Polres Rembang, tercatat pada tahun 2009 ada 13 kasus, tahun 2010 terjadi 12 kasus dan pada 2011 juga 12 kasus. "Sedangkan tahun 2012, sampai saat ini telah terjadi 3 kasus yang ditangani oleh unit perlindungan perempuan dan anak Satreskrim Polres Rembang," terang Kapolres Rembang, AKBP Adhy Fandy Ariyanto, Selasa (27/3). Ia menambahkan, berdasarkan data tersebut, kalau dirata rata, hampir setiap bulan pasti ada kejadian pencabulan. "Ini sangat memprihatinkan. Kalau dirata-rata, setiap bulan terjadi satu kasus pencabulan," tegasnya. Dari kasus yang ada, tambahnya lagi, beberapa korban diantaranya merupakan wanita pramusaji warung kopi. "Korban didominasi para wanita pelayan kopi. Ini menunjukkan bahwa keberadaan warungkopi di Rembang yang banyak menggunakan jasa perempuan sebagai pramusaji, sangat rentan terhadap tindak pelecehan seksual.

Ujicoba Lancar, PUN Sluke Siap Dioperasikan

Pelabuhan Umum Nasional (PUN) Rembang yang berada di di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke, siap dioperasikan menyusul suksesnya ujicoba pengoperasian yang dilakukan beberapa waktu lalu (Jumat, 30/3). Ujicoba melibatkan satu unit kapal tongkang dengan kapasitas tiga ribu ton yang mengangkut hasil tambang berupa batu kapur milik PT Bangun Arta Kencana, salah satu investor pertambangan di Rembang untuk dikirim ke pelabuhan PLTU Tanjung Jati B di Jepara. Dalam ujicoba tersebut, semua proses berjalan lancar sehingga tongkang mampu melaju bebas meninggalkan lokasi pelabuhan menuju lautan lepas. Bupati Rembang H Moch Salim yang hadir dalam ujicoba tersebut mengatakan, ujicoba dilakukan guna mengetahui kesiapan PUN Sluke sebelum dioperasikan untuk umum. "Dengan suksesnya uji coba perdana dapat dipastikan PUN siap untuk diresmikan dan dibuka untuk umum dalam waktu dekat," tegasnya. Ia menambahkan, keuntungan dengan beroperasinya PUN akan dirasakan masyarakat luas utamanya warga sekita

Rembang Butuh 3000 Ha Lahan Tebu Baru

Image
Menyikapi rencana pendirian pabrik gula di Kabupaten Rembang, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang tengah menyiapkan langkah strategis untuk melakukan penambahan luasan lahan tebu hingga mencapai 10.000 hektare. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang, Suratmin mengatakan, unsur utama yang harus dipenuhi terkait rencana pendirian pabrik gula di Rembang adalah luasan lahan tebu. "Pasalnya pabrik gula harus berkesinambungan dalam berproduksi. Saat ini total areal tebu aktif mencapai 7 ribu hektar, dengan produktivitas per hektar antara 40-50 ton. Sementara untuk memenuhi kebutuhan bahan baku saat pabrik gula nanti bediri, minimal harus tersedia 10 ribu hektare," katanya, pekan lalu. Oleh karena itu, lanjut Suratmin, pihaknya tengah berusaha melakukan ekstensifikasi dengan menambah areal tebu untuk memenuhi standar kebutuhan investor pabrik gula. "Saat ini ada sekitar 8 ribu hektare lahan pasif di seluruh wilayah Kabupaten Rembang yang bisa dimaksimalkan unt

Ujicoba Lancar, PUN Sluke Siap Dioperasikan

Pelabuhan Umum Nasional (PUN) Rembang yang berada di di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke, siap dioperasikan menyusul suksesnya ujicoba pengoperasian yang dilakukan beberapa waktu lalu (Jumat, 30/3). Ujicoba melibatkan satu unit kapal tongkang dengan kapasitas tiga ribu ton yang mengangkut hasil tambang berupa batu kapur milik PT Bangun Arta Kencana, salah satu investor pertambangan di Rembang untuk dikirim ke pelabuhan PLTU Tanjung Jati B di Jepara. Dalam ujicoba tersebut, semua proses berjalan lancar sehingga tongkang mampu melaju bebas meninggalkan lokasi pelabuhan menuju lautan lepas. Bupati Rembang H Moch Salim yang hadir dalam ujicoba tersebut mengatakan, ujicoba dilakukan guna mengetahui kesiapan PUN Sluke sebelum dioperasikan untuk umum. "Dengan suksesnya uji coba perdana dapat dipastikan PUN siap untuk diresmikan dan dibuka untuk umum dalam waktu dekat," tegasnya. Ia menambahkan, keuntungan dengan beroperasinya PUN akan dirasakan masyarakat luas utamanya w

Rembang Butuh 3000 Ha Lahan Tebu Baru

Image
Menyikapi rencana pendirian pabrik gula di Kabupaten Rembang, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang tengah menyiapkan langkah strategis untuk melakukan penambahan luasan lahan tebu hingga mencapai 10.000 hektare. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang, Suratmin mengatakan, unsur utama yang harus dipenuhi terkait rencana pendirian pabrik gula di Rembang adalah luasan lahan tebu. "Pasalnya pabrik gula harus berkesinambungan dalam berproduksi. Saat ini total areal tebu aktif mencapai 7 ribu hektar, dengan produktivitas per hektar antara 40-50 ton. Sementara untuk memenuhi kebutuhan bahan baku saat pabrik gula nanti bediri, minimal harus tersedia 10 ribu hektare," katanya, pekan lalu. Oleh karena itu, lanjut Suratmin, pihaknya tengah berusaha melakukan ekstensifikasi dengan menambah areal tebu untuk memenuhi standar kebutuhan investor pabrik gula. "Saat ini ada sekitar 8 ribu hektare lahan pasif di seluruh wilayah Kabupaten Rembang yang bisa dimaksima

Nelayan Memilih Libur Melaut Sementara

Ratusan nelayan di Kabupaten Rembang memilih libur melaut sementara waktu lantaran kesulitan mendapatkan bahan bakar solar. Menurut keterangan beberapa nelayan, jelang kenaikan BBM, mereka sangat sulit mendapatkan solar untuk melaut. Dengan dalih mengantisipasi terjadinya aksi penimbunan, mereka diharuskan membawa surat keterangan dari desa, apabila hendak membeli solar dengan jeriken. "Itupun kalau stok di SPBU yang baisanya masih ada stok. Belakangan, beberapa kali stok solar di SPBU Banyudono Kec. Kaliori yang telah menjadi langganan, kerap habis. Kalau harus beralih ke SPBU lain, sering ditolak. Ini membuat kanmi serba repot," kata seorang nelayan asal Desa Purworejo yang namnya enggan dikorankan. Teguh Santoso, nelayan di desa Gegunung Wetan Kec. Rembang Kota mengatakan hal sama. Ia mengaku kesulitan mendapatkan solar dalam sepekan terakhir. "Kita hanya bisa pasrah saja dengan keadaan. Daripada repot, untuk sementara libur dulu," katanya. Ia menambahkan, solar

Nelayan Memilih Libur Melaut Sementara

Ratusan nelayan di Kabupaten Rembang memilih libur melaut sementara waktu lantaran kesulitan mendapatkan bahan bakar solar. Menurut keterangan beberapa nelayan, jelang kenaikan BBM, mereka sangat sulit mendapatkan solar untuk melaut. Dengan dalih mengantisipasi terjadinya aksi penimbunan, mereka diharuskan membawa surat keterangan dari desa, apabila hendak membeli solar dengan jeriken. "Itupun kalau stok di SPBU yang baisanya masih ada stok. Belakangan, beberapa kali stok solar di SPBU Banyudono Kec. Kaliori yang telah menjadi langganan, kerap habis. Kalau harus beralih ke SPBU lain, sering ditolak. Ini membuat kanmi serba repot," kata seorang nelayan asal Desa Purworejo yang namnya enggan dikorankan. Teguh Santoso, nelayan di desa Gegunung Wetan Kec. Rembang Kota mengatakan hal sama. Ia mengaku kesulitan mendapatkan solar dalam sepekan terakhir. "Kita hanya bisa pasrah saja dengan keadaan. Daripada repot, untuk sementara libur dulu," katanya. Ia menambahk

Kecamatan Rembang Kota Wajib KTP Terbanyak, Gunem Paling Sedikit

Sembilan dari 14 kecamatan di Kabupaten Rembang, tercatat memiliki jumlah penduduk wajib KTP di atas 30.000 jiwa. Kecamatan Rembang Kota tercatat memiliki jumlah penduduk wajib KTP paling bayak di kabupaten ini. Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Rembang, Kecamatan Rembang Kota terdapat 67.625 jiwa yang wajib KTP. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Kecamatan Kragan dan Sarang yang jumlah wajib KTP mencapai 49.482 jiwa dan 47.583 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah wajib KTP paling sedikit adalah Kecamatan Gunem yang hanya 19.365 jiwa. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding Kecamatan Bulu yang mencapai 21.715 wajib KTP dan Kecamatan Pancur sejumlah23.262 wajib KTP. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Rembang, Drs Sodiq mengatakan, data yang dikeluarkannya merupakan estimasi data wajib KTP terbaru terkait akan segera dilaksanakannya program Kartu Tanda penduduk elektronik (e-K

Kecamatan Rembang Kota Wajib KTP Terbanyak, Gunem Paling Sedikit

Sembilan dari 14 kecamatan di Kabupaten Rembang, tercatat memiliki jumlah penduduk wajib KTP di atas 30.000 jiwa. Kecamatan Rembang Kota tercatat memiliki jumlah penduduk wajib KTP paling bayak di kabupaten ini. Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Rembang, Kecamatan Rembang Kota terdapat 67.625 jiwa yang wajib KTP. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Kecamatan Kragan dan Sarang yang jumlah wajib KTP mencapai 49.482 jiwa dan 47.583 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah wajib KTP paling sedikit adalah Kecamatan Gunem yang hanya 19.365 jiwa. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding Kecamatan Bulu yang mencapai 21.715 wajib KTP dan Kecamatan Pancur sejumlah23.262 wajib KTP. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Rembang, Drs Sodiq mengatakan, data yang dikeluarkannya merupakan estimasi data wajib KTP terbaru terkait akan segera dilaksanakannya program Kartu Tanda penduduk elektroni

Perangkat Desa Berat Salurkan BLSM

Sejumlah perangkat desa di Kabupaten Rembang mengaku berat jika ditugaskan untuk menyalurkan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang rencananya akan digulirkan pemerintah  sebagai imbas kenaikan BBM pada April mendatang. Pasalnya, beberapa pengalaman pahit saat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pada 2008 silam masih menghantui mereka. Saat itu, penyaluran BLT kerap memicu ketegangan antar warga. Kecemburuan sosial antara penerima dan masyarakat yang tidak mendapatkan, menjadi sumber konflik baru di tengah masyarakat yang berujung pada sikap mengkambing hitamkan aparat desa karena dianggap tidak adil dalam menentukan rumah tangga sasaran (RTS) penerima. Sekretaris Forum Sekretaris Desa Seluruh Indonesia (Forsekdesi) Kabupaten Rembang, Budi Purwanto mengatakan program BLSM yang mirip dengan BLT sangat sensitif bagi masyarakat karena rawan membenturkan antara perangkat desa dengan masyarakat. “Apalagi kriteria keluarga miskin sangat sulit ditentukan karena tingkat kes

Petani Sulang Boro Jadi Buruh Panen

Sebagian petani di Desa Rukem Kecamatan Sulang memilih boro kerja menjadi buruh pemanen padi ke luar daerah sambil menantikan datangnya musim panen padi di kampung sendiri. Hal itu mereka lakukan lantaran minimnya lapangan pekerjaan sambilan yang ada di daerahnya. Demikian dikatakan Basyuni (35), Warga Desa Rukem Kecamatan Sulang. “Hampir setiap tahun, ini dilakukan oleh petani di sini. Mereka mencari pendapatan tambahan untuk menghidupi keluarganya sambil menanti tanaman padi mereka menguning. Saat tanaman padi di kampungnya siap panen, mereka kembali pulang untuk memanennya atau menjadi buruh panen bagi tetangganya,” katanya, pekan lalu. Pada saat tanaman padi memasuki masa pembuahan (berbulir), tambahnya, otomatis intensitas perawatan yang dilakukan petani menjadi berkurang sehingga banyak waktu luang. “Dan itu dimanfaatkan oleh mereka dengan boro kerja menjadi buruh pemanen padi ke luar daerah. Sedangkan perawatan tanaman padi di kampungnya dilakukan oleh istri atau anak mereka yan

Persiapan pelaksanakan e-KTP Dikebut

Sejumlah persiapan terkait pelaksanakan program kartu tanpa penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Rembang yang dijadwlakan mulai dilaunching pada minggu ke dua bulan April terus dilakukan. Sejumlah peralatan penunjang telah dikirim oleh pemerintah pusat ke kecamatan-kecamatan untuk segera dilakukan pemasangan. “Sejumlah peralatan penunjang telah diterima oleh pihak kecamatan. Dipastikan sebelum April, semua peralatan sudah terpasang dan siap dioperasikan karena pada minggu ke dua bulan April program e-KTP akan kita laksanakan,” kata Drs Sodiq, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Rembang, Kamis (8/3), di ruang kerjanya. Ia mengaku, beberapa kendala yang dihadapi antara lain droping peralatan ke masing-masing kecamatan yang tidak serentak. “Akibatnya, pemasangan peralatan pun juga tidak bisa serentak sehingga berdampak pada kesiapan sistim operasi,” tambahnya. Meski demikian, ia optimis sebelum April semua kesiapan peralatan yang dipergunakan untu

Tim Futsal Wartawan Rembang Sabet Juara II PFT

Image
Tim Futsal Wartawan Rembang berhasil merebut juara II dalam Press Futsal Tournament III yang berlangsung di United Futsal Stadium, Kudus pada 10-17 Maret 2012 lalu. Pada laga final, Tim Futsal  Wartawan Rembang harus mengakui keunggulan juara bertahan Tim Futsal PWI Pokja Jepara dengan skor tipis 2-1. Hasil tersebut sekaligus membuyarkan impian Tim Loyo Nglokro, julukan Tim Futsal FWR untuk mencicipi gelar juara. Tim Futsal Wartawan Rembang melaju ke final setelah menenggelamkan Tim Futsal Pokja Kendal pada babak semi final dengan skor meyakinkan 11-6. Sedangkan Tim Futsal Pokja Jepara yang berjuluk Macan Kurung pada laga semi final berhasil menghentikan langkah Tim Futsal Wartawan Pati yang berjuluk Kebo Landoh. Muhtarom, seorang pemain dari wartawan Suara Rembang mengatakan, pertandingan babak final berlangsung seimbang. “Kedua tim sama sama melakukan jual beli serangan. Tetapi ketatnya barisan pertahanan lawan, membuat barisan penyerang Rembang kesulitan menciptakan gol. Ber

Konseling Orang Tua Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Terkendala Anggaran

Minimnya ketersediaan anggaran, membuat pelatihan konseling bagi orang tua anak berkebutuhan khusus (ABK) yang dilakukan oleh lembaga terkait kurang optimal. Akibatnya, banyak keluarga pengampu anak berkebutuhan khusus tidak tersentuh kegiatan konseling yang sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi beban persoalan yang mendera mereka. Demikian dikatakan Rusmiati, Kepala Bidang  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada kantor Pemberdayaan Mayarakat, Perempuan dan Keluarga berencana (BPMPKB) Kabupaten Rembang, Senin (5/3), di ruang kerjanya. “Selama ini, pandangan negative dari lingkungan terhadap ABK dan keluarganya merupakan tantangan terbesar selain kecacatan yang disandang oleh ABK itu sendiri dan dampaknya dirasakan langsung oleh yang bersangkutan beserta keluarganya. Karenanya, mereka sudah sepatutnya mendapatkan bimbingan konseling untuk mengurangi beban yang ditanggung,” katanya. Hanya saja, tambahnya, minimnya anggaran mengakibatkan tidak semua keluarga pengam

Awak Angkutan Umum Dihimbau Tak Naikkan Tarif Secara Sepihak

Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah pada awal April  mendatang, membuat sejumlah awak angkutan umum bersiap untuk menaikkan tarif penumpang  secara sepihak tanpa menunggu regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah terlebih dahulu. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kab. Rembang, Suyono mengatakan perubahan tarif angkutan harus melalui prosedur yang benar. “Kenaikan tarif angkutan tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh awak angkutan karena ada mekanismenya. Organisasi Angkutan Darat (Organda) lebih dulu menyampaikan usulan, kemudian dibahas bersama dengan pihak terkait, untuk menentukan batas atas dan batas bawah,” katanya, pekan lalu. Ia menegaskan, tindakan spekulasi dengan menaikkan tarif penumpang secara sepihak, sebelum harga BBM naik akan semakin membebani masyarakat. “Karenanya, kami menghimbau agara awak angkutan jangan serta merta menaikkan tarif sebelum ada kebijakan resmi pemerintah,” tegasnya. Ia mengaku, sampai saat ini

Perangkat Desa Berat Salurkan BLSM

Sejumlah perangkat desa di Kabupaten Rembang mengaku berat jika ditugaskan untuk menyalurkan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang rencananya akan digulirkan pemerintah  sebagai imbas kenaikan BBM pada April mendatang. Pasalnya, beberapa pengalaman pahit saat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pada 2008 silam masih menghantui mereka. Saat itu, penyaluran BLT kerap memicu ketegangan antar warga. Kecemburuan sosial antara penerima dan masyarakat yang tidak mendapatkan, menjadi sumber konflik baru di tengah masyarakat yang berujung pada sikap mengkambing hitamkan aparat desa karena dianggap tidak adil dalam menentukan rumah tangga sasaran (RTS) penerima. Sekretaris Forum Sekretaris Desa Seluruh Indonesia (Forsekdesi) Kabupaten Rembang, Budi Purwanto mengatakan program BLSM yang mirip dengan BLT sangat sensitif bagi masyarakat karena rawan membenturkan antara perangkat desa dengan masyarakat. “Apalagi kriteria keluarga miskin sangat sulit ditentukan karena tingk

Petani Sulang Boro Jadi Buruh Panen

Sebagian petani di Desa Rukem Kecamatan Sulang memilih boro kerja menjadi buruh pemanen padi ke luar daerah sambil menantikan datangnya musim panen padi di kampung sendiri. Hal itu mereka lakukan lantaran minimnya lapangan pekerjaan sambilan yang ada di daerahnya. Demikian dikatakan Basyuni (35), Warga Desa Rukem Kecamatan Sulang. “Hampir setiap tahun, ini dilakukan oleh petani di sini. Mereka mencari pendapatan tambahan untuk menghidupi keluarganya sambil menanti tanaman padi mereka menguning. Saat tanaman padi di kampungnya siap panen, mereka kembali pulang untuk memanennya atau menjadi buruh panen bagi tetangganya,” katanya, pekan lalu. Pada saat tanaman padi memasuki masa pembuahan (berbulir), tambahnya, otomatis intensitas perawatan yang dilakukan petani menjadi berkurang sehingga banyak waktu luang. “Dan itu dimanfaatkan oleh mereka dengan boro kerja menjadi buruh pemanen padi ke luar daerah. Sedangkan perawatan tanaman padi di kampungnya dilakukan oleh istri atau anak me

Persiapan pelaksanakan e-KTP Dikebut

Sejumlah persiapan terkait pelaksanakan program kartu tanpa penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Rembang yang dijadwlakan mulai dilaunching pada minggu ke dua bulan April terus dilakukan. Sejumlah peralatan penunjang telah dikirim oleh pemerintah pusat ke kecamatan-kecamatan untuk segera dilakukan pemasangan. “Sejumlah peralatan penunjang telah diterima oleh pihak kecamatan. Dipastikan sebelum April, semua peralatan sudah terpasang dan siap dioperasikan karena pada minggu ke dua bulan April program e-KTP akan kita laksanakan,” kata Drs Sodiq, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Rembang, Kamis (8/3), di ruang kerjanya. Ia mengaku, beberapa kendala yang dihadapi antara lain droping peralatan ke masing-masing kecamatan yang tidak serentak. “Akibatnya, pemasangan peralatan pun juga tidak bisa serentak sehingga berdampak pada kesiapan sistim operasi,” tambahnya. Meski demikian, ia optimis sebelum April semua kesiapan peralatan yang diperguna

Tim Futsal Wartawan Rembang Sabet Juara II PFT

Tim Futsal Wartawan Rembang berhasil merebut juara II dalam Press Futsal Tournament III yang berlangsung di United Futsal Stadium, Kudus pada 10-17 Maret 2012 lalu. Pada laga final, Tim Futsal  Wartawan Rembang harus mengakui keunggulan juara bertahan Tim Futsal PWI Pokja Jepara dengan skor tipis 2-1. Hasil tersebut sekaligus membuyarkan impian Tim Loyo Nglokro, julukan Tim Futsal FWR untuk mencicipi gelar juara. Tim Futsal Wartawan Rembang melaju ke final setelah menenggelamkan Tim Futsal Pokja Kendal pada babak semi final dengan skor meyakinkan 11-6. Sedangkan Tim Futsal Pokja Jepara yang berjuluk Macan Kurung pada laga semi final berhasil menghentikan langkah Tim Futsal Wartawan Pati yang berjuluk Kebo Landoh. Muhtarom, seorang pemain dari wartawan Suara Rembang mengatakan, pertandingan babak final berlangsung seimbang. “Kedua tim sama sama melakukan jual beli serangan. Tetapi ketatnya barisan pertahanan lawan, membuat barisan penyerang Rembang kesulitan menciptakan gol. Berun

Konseling Orang Tua Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Terkendala Anggaran

Minimnya ketersediaan anggaran, membuat pelatihan konseling bagi orang tua anak berkebutuhan khusus (ABK) yang dilakukan oleh lembaga terkait kurang optimal. Akibatnya, banyak keluarga pengampu anak berkebutuhan khusus tidak tersentuh kegiatan konseling yang sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi beban persoalan yang mendera mereka. Demikian dikatakan Rusmiati, Kepala Bidang  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada kantor Pemberdayaan Mayarakat, Perempuan dan Keluarga berencana (BPMPKB) Kabupaten Rembang, Senin (5/3), di ruang kerjanya. “Selama ini, pandangan negative dari lingkungan terhadap ABK dan keluarganya merupakan tantangan terbesar selain kecacatan yang disandang oleh ABK itu sendiri dan dampaknya dirasakan langsung oleh yang bersangkutan beserta keluarganya. Karenanya, mereka sudah sepatutnya mendapatkan bimbingan konseling untuk mengurangi beban yang ditanggung,” katanya. Hanya saja, tambahnya, minimnya anggaran mengakibatkan tidak semua keluarga