Bantuan Alat Kerja Dorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Genteng dan Batu Bata

Perajin industri rumahan berbahan baku tanah di Kabupaten Rembang yang tergabung dalam klaster genteng dan batu Bata Rembang mendapatkan bantuan alat kerja berupa mesin pres genteng dan mesin pencetak batu bata dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Industri, Elektronik, Transportasi dan Aneka (IETA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Kumari kepada Ketua kluster genteng dan batu bata, Kin Abadi, Senin (2/4) di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu.

Kepala Bidang Industri, Elektronik, Transportasi dan Aneka (IETA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Kumari, disela kegiatan mengatakan, semua bantuan alat kerja berasal dari APBD Provinsi.

"Penyaluran berdasar skala prioritas kebutuhan kelompok yang mengajukan. Adapun indaktor untuk meloloskan bantuan didasari kesiapan sumber daya bahan baku dan SDM klaster yang direkomendasi dari Dinperindag setempat," terangnya.

Agar tepat sasaran, lanjut Kumari, Dinperindag Provinsi melakukan study lapangan guna memastikan kelayakan klaster yang mengajukan bantuan alat kerja.

"Klaster genteng dan batu bata dari Kabupaten Rembang sangat layak mendapatkan bantuan alat kerja modern untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Sebelumnya alat yang sama disalurkan kepada klaster usaha sejenis di Kabupaten Grobogan. Bantuan ini sifatnya hibah dan tiap tahun diberikan kepada kabupaten/kota yang berbeda," tambahnya.

Sementara itu Hendrawan Direktur PT Aldira Semarang selaku rekanan pengadaan barang menerangkan, semua bantuan alat kerja merupakan produk dalam negeri namun sangat berkualitas yang diproduksi oleh salah satu IMKM dari Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten.

"Untuk mesin pencetak batu bata bentuknya dibuat mirip mobil bak terbuka sesuai pesanan, agar bisa digunakan secara bergilir dari sentra produk batu bata," tegasnya.

Dijelaskan, mesin yang dinamakan molen batu bata tersebut digerakkan dengan mesin berbahan baku solar, dengan daya tampung bahan bakar sebanyak 10 liter.

"Untuk efektifitas mesin agar tidak cepat rusak karena over produksi, disarankan per hari digunakan untuk mencetak batu bata maksimal sebanyak 12 ribu biji," tandasnya.
            
Ditambahkan, hingga tiga bulan kedepan semua peralatan kerja yang dikirim PT Aldira masih dalam garansi. "Sehingga apabila sewaktu-waktu mengalami gangguan teknis dapat dibetulkan tanpa dipungut biaya," tegasnya.

Terpisah, Ketua klaster genteng dan batu bata, Kin Abadi mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepedulian terhadap kelompoknya sehingga kluster yang diketuainya mendapat bantuan peralatan kerja yang sangat diharapkan.

"Untuk penggunaan bantuan alat kerja nantinya akan kita musyawarahkan dengan seluruh anggota klaster genteng dan batu bata yang berjumlah 25 orang. Dengan bantuan alat ini, kami akan sangat terpacu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatan untuk peningkatan kesejahtaeraan para anggota kluster," tegasnya. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Jual Mukena Shalat Berkualitas

KM Nekad Tenggelam, 28 ABK Lolos dari Maut