Faktor Ekonomi Dominasi Penyebab Tingginya Angka Perceraian Di Rembang

Angka perceraian di Kabupaten Rembang pada tahun 2012 diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya. Dari data yang ada, tercatat hingga awal April, pengajuan perkara cerai berjumlah 339 atau meningkat sekitar 30% dari periode yang sama pada tahun lalu.

Desk Informasi Pengadilan Agama (PA) Rembang, Mahmudi menerangkan, pengajuan cerai baik talak dan gugat yang masuk sampai dengan awal bulan April ini  sejumlah 339 perkara. Sedangkan pada priode sama tahun sebelumnya hanya 280 perkara. Hingga saat ini, tunggakan perkara cerai tahun lalu yang masih disidangkan sebanyak 119 perkara.

"Diprediksi angka perceraian tahun 2012 akan melonjak dibandingkan tahun lalu, mengingat hingga saat ini pengajuan perkara yang sudah masuk melebihi periode sama tahun lalu," katanya.
            
Menurut Mahmudi, talak dan gugat cerai yang diajukan ke PA Rembang didominasi latar belakang ekonomi, mencapai kisaran 80 persen,.

"Penyebab dominan adalah karena faktor ekonomi yang mencapai 80%. Sedangkan penyebab lainnya karena istri diterlantarkan bertahun-tahun dan kondisi rumah tangga sudah tidak harmonis lagi," tambahnya.
           
Dari banyaknya kasus perceraian, tambahnya, pihak yang mengajukan cerai didominasi pasangan yang berusia muda, antara 20-30 tahun.

"Ini sangat memprihtin karena yang menjadi korban adalah anak-anak. Kebanyakan mereka yang bercerai merupakan pasangan muda yang masih memiliki anak di bawah lima tahun yang masih sangat butuh perhatian dari orang tuanya," tegasnya. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Jual Mukena Shalat Berkualitas

KM Nekad Tenggelam, 28 ABK Lolos dari Maut