Rembang Butuh Tambahan SDLB

Sedikitnya 2000 anak berkebutuhan Khusus (mengalami cacat mental) di Kabupaten Rembang belum mengenyam pendidikan secara layak lantaran minimnya sekolah dasar luar biasa (sDLB) yang dimiliki pemkab setempat untuk menampung mereka.

Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Rembang Drs Edy Winarno mengatakan, jumlah anak berkebutuhan khusus tersebut merupakan hasil survey yang pernah dilakukan Dewan Pendidikan bersama Dinas Tenaga Kerja dan Sosial setempat, bebrapa waktu lalu.

“Saat ini di Kabupaten Rembang, keberadaan SDLB baru ada di Rembang Kota. Sedangkan jumlah siswa yang berkebutuhan khusus saat ini mencapai 2000 anak yang tersebar di 14 kecamatan. Jumlah SDLB menjadi sangat tidak sebanding dengan kebutuhan. Padahal mereka jelas membutuhkan hak untuk memperoleh pendidikan sebagaimana layaknya anak-anak yang lain,” katanya, pekan lalu.

Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, minimal di eks kawedanan harus ada satu SDLB diantaranya Eks Kawedanan Kragan, Lasem,Sulang dan Sale.

"Dengan demikian, kebutuhan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang tersebar di daerah dapat terlayani dengan baik," tambahnya.

Selama ini, pemerintah setempat belum maksimal memberika perhatian atas nasib anak berkebutuhan khusus baik secara psikologis maupun sosiologis.

"Hal ini diperparah dengan sikap pihak orang tua juga kurang pro aktif dalam memperhatikan pendidikan anak-anak yang memiliki kelainan," tambahnya. (rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Jual Mukena Shalat Berkualitas

KM Nekad Tenggelam, 28 ABK Lolos dari Maut