Truk Pengangkut Perempuan Buruh Tebang Tebu Terguling, Satu Orang Tewas
Rembang - Seorang tewas dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka setelah truk engkel pengangkut perempuan buruh tebang tebu mengalami kecelakaan di Pertigaan Srokol, Desa Rukem, Kecamatan Sulang, Selasa (26/7) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Perempuan buruh tebang tebu yang menjadi korban kecelakaan semua berasal dari Desa Mlawat, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Mereka mengalami peristiwa naas ketika dalam perjalanan pulang usai menebang di lahan milik Soleh, di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang.
Lasmi (40), salah seorang korban mengatakan truk hilang keseimbangan dan akhirnya terguling setelah berupaya menghindari sepeda motor yang datang dari arah berlawanan secara tiba-tiba.
"Ketika itu truk hendak membelok. Tiba-tiba sebuah sepeda motor melaju dari arah depan dan nyaris menabarak truk. Untuk menghindari tabrakan, kemungkinan sopir membanting setir ke kanan hingga akhirnya truk terguling," katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, Maryam (27), tewas seketika di tempat kejadian karena menderita luka cukup parah di bagian kepala.
Sementara, Maryatun (kakak Maryam) dan Sumingah harus dilarikan ke RSUD dr R Soetrasno Rembang karena menderita luka cukup serius dan mengalami patah di bagian tangan.
Sedangkan korban lainnya dirawat di Puskesmas Sulang. "Tiga orang korban yakni Sudarmi, Rasmiati, dan Sukatmi masih harus menjalani rawat inap, sedangkan lainnya boleh pulang karena menderita luka ringan," kata Sucahyo, Kepala Puskesmas Sulang.
Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, Kepolisian Resor Rembang mengamankan Suradi, sopir truk, berikut kendaraan yang dikemudikannya. (Muhtarom)
Perempuan buruh tebang tebu yang menjadi korban kecelakaan semua berasal dari Desa Mlawat, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Mereka mengalami peristiwa naas ketika dalam perjalanan pulang usai menebang di lahan milik Soleh, di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang.
Lasmi (40), salah seorang korban mengatakan truk hilang keseimbangan dan akhirnya terguling setelah berupaya menghindari sepeda motor yang datang dari arah berlawanan secara tiba-tiba.
"Ketika itu truk hendak membelok. Tiba-tiba sebuah sepeda motor melaju dari arah depan dan nyaris menabarak truk. Untuk menghindari tabrakan, kemungkinan sopir membanting setir ke kanan hingga akhirnya truk terguling," katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, Maryam (27), tewas seketika di tempat kejadian karena menderita luka cukup parah di bagian kepala.
Sementara, Maryatun (kakak Maryam) dan Sumingah harus dilarikan ke RSUD dr R Soetrasno Rembang karena menderita luka cukup serius dan mengalami patah di bagian tangan.
Sedangkan korban lainnya dirawat di Puskesmas Sulang. "Tiga orang korban yakni Sudarmi, Rasmiati, dan Sukatmi masih harus menjalani rawat inap, sedangkan lainnya boleh pulang karena menderita luka ringan," kata Sucahyo, Kepala Puskesmas Sulang.
Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, Kepolisian Resor Rembang mengamankan Suradi, sopir truk, berikut kendaraan yang dikemudikannya. (Muhtarom)
Comments
Post a Comment