kangtarom.blogspot.com

Bangsa memedi yang satu ini, kerap menjadi pergunjingan banyak orang. Hal tersebut dikarenakan seringnya lelembut jenis ini, menjahili bangsa manusia. Selain kebiasaanya yang suka iseng, gendruwo juga dikenal sebagai mahluk halus yang mudah bersekutu dengan manusia. Benarkah? Gendruwo seing digambarkan sebagai mahkuk halus bersosok tinggi besar, hitam dan serem. Ia mudah diajak bersekutu dengan manusia. Tentu persekutuan tersebut demi tujuan-tujuan tertentu.

Empat tahun mengawal gerbong organisasi suporter Ganster (Gabungan suporter Rembang), Zaenal Abidin, Komandan Ganster memendam harapan besar untuk membesarkan organisasi tersebut. Ia berharap suatu saat Ganster akan tumbuh ngrembuyung seperti Aremania, kelompok suporter Malang. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, ia selalu mewanti-wanti kepada semua anggotanya untuk mengokohkan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan. Pendek kata, saling berbagi suka dan duka menjadi prinsip dasar yang selalu ia gembar-gemborkan pada seluruh seribuan anggotanya yang tersebar di 14 skuadron (sebutan korwil).

Tahun baru  Hijriyah,1 Muharom 1431 H diperingati oleh masyarakat Sulang dengan menggelar jalan santai yang diikuti lebih dari tiga ribu peserta (18/12). Mereka terdiri dari para santri yang berasal dari empat pondok pesantren di Kecamatan Sulang (Ponpes Zubin, Albarkah, al-Ittihad (Sulang) dan Alhamdulillah Kemadu), siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA, Madrasah Diniyah, Muslimat serta masyarakat umum. Acara yang digagas MWC NU Kecamatan Sulang berlangsung meriah. Jalan santai dengan rute sepanjang tiga kilometer ini, mendapat sambutan hangat dari warga.

Sebanyak 23 calon haji asal kecamatan Bulu, dilepas Muspika Bulu dari Ponpes Hamdalah Kemadu yang diasuh Bu Nyai Hj Syahid (16/11). Pelepasan jamaah calon haji dari komplek Ponpes Hamdalah tersebut seakan melestarikan tradisi yang telah berlangsung lama yakni sejak semasa  KH Syahid masih hidup. Meski sang Kyai sudah berpulang ke hariabaan Ilahi, tradisi tersebut masih terjaga hingga sekarang. Keinginan untuk diberangkatkan dari komplek Ponpes Hamdalah, merupakan keinginan bersama para jamaah calon haji.

Sarang - Kapal Motor (KM) Nekad asal Desa Karangmangu Kecamatan Sarang tenggelam di sekitar 10 mil laut pantai Sarang, Selasa (22/12) silam. Beruntung kejadian tersebut tak merenggut korban nyawa. 28 anak buah kapal (ABK) berhasil lolos dari maut setelah mencebur ke laut. Dugaan sementara, kapal yang berkekuatan 30 gross ton tersebut tenggelam karena terjadinya kebocoran di lambung kapal.  Menurut informasi yang berhasil di kumpulkan SR, Selasa siang sekitar pukul 11.00 WIB, kapal pencari ikan tersebut deknya mulai terisi air laut. Kemudian, perlahan-lahan kapal miring dan akhirnya terbalik.

Kedung Guling, Padusan yang terletak di kawasan Growongan, Desa Panohan Kecamatan Gunem, kembali menelan korban jiwa. Nursalim (22), lajang asal Desa Manggar RT III/RW III Kecamatan Sluke, tewas tenggelam di padusan yang kedalamannya mencapai tujuh meter terebut. Sebelumnya, beberapa kali kejadian serupa juga kerap terjadi di padusan yang asri tersebut. Kejadian bermula saat korban beserta tujuh rekan lainnya bermain ke rumah Andik, warga Panohan, kenalan korban pada Kamis silam (3/12). Usai bermain, korban beserta rekan-rekannya  bermaksud hendak mandi di padusan Kedung Guling yang terkenal memiliki mata air jernih.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah terus berupaya memberkan bantuan modal untuk pengembangan usaha ekonomi bersama. Kamis (22/10) lalu, lima desa di Kecamatan Bulu menerima bantuan dana Kube dari APBD Provins Jateng sebesar 20 juta rupiah. Lima desa tersebut yakni Karangasem, Cabean, Pinggan, Pondokrejo dan Mlatirejo. Dana penguatan modal sebesar 20 juta tersebut nantinya akan dignakan untuk mengembangkan usaha ekonomi yang selama ini telah dilakukan oleh kolompok-kelompok masyarakat yang tiap satu kelompok Kube terdiri dari 10 kepala keluarga.

Gunem-Curah hujan yang masih minim, membuat ratusan petani di wilayah Kecamatan  Gunem ketar ketir. Pasalnya, tanaman padi gogo dan jagung yang sudah mereka tanam  saat ini kondisinya mulai memprihatinkan karena kekurangan air. Lebih dari lima ratus hektar lahan pertanian di Desa Kajar dan Desa Timbrangan Kecamatan Gunem, yang mayoritas ditanami padi dengan sistim gogo dan jagung kini kondisinya mulai menguning karena kekurangan air.

Musim kemarau mengakibatkan lesunya perokonomian warga. Tak heran, jika kemrau panjang seperti ini, angka kejahatan pun kerap beringsut naik. Pencurian, selalu menjadi momok yang meresahkan warga Tak hanya kendaran bermotor, belakangan pencurian juga merambah pada hewan ternak. Kasus pencurian ternak sapi muncul di sejumlah desa di kecamatan Sulang. Aksi tak bertanggungjawab tersebut semakin meresahkan warga saja.

Risau dan gundah, itulah yang dirasakan pengurus KTI (Karang Taruna Indonesa) Kabupaten Rembang periode 2009-20013. Meski sudah setahun resmi terpilih sebagai pengurus KTI Kabupaten dalam temu karya kabupaten yang dilaksanakan November 2008 silam, namun hingga saat ini pengurus KTI Kabupaten Rembang belum juga dilantik dan dikukuhkan. Demikian dikatakan Gunanto, Ketua KTI Kabupaten Rembang periode 2009-20013 kepada SR beberapa waktu lalu (22/10). Lantaran kondisi tersebut, langkah pengurus untuk melaksanakan program-progam yang sudah diagendakan menjadi gamang dan kurang optimal karena alasan legalitas.

Sungguh ungkapan yang cukup menggelitik dari seorang Maliki Nurudin, manajer PSIR. Ada sikap mendua dibalik ungkapan tersebut. Hal itu terkait target yang dipatok manajemen kepada skuad oranye yang diasuh Edy Simon Badawi. Secara realistis, Maliki tak ingin target yang muluk-muluk untuk perjalanan Suprapto dkk menjalani kerasnya kompetisi divisi utama 2009/2010 yang akan digelar beberapa hari lagi. Target bertahan di kelas divisi utama alias tak terdegradasi merupakan target minimalis yang harus dapat diwujudkan oleh pasukan Edy Simon Badawi.

Percaya gak percaya, cerita klenik ini hingga sekarang masih diyakini kebenarannya oleh sebagian masyarakat Rembang. Menurut pergunjingan sebaian masyarakat, Rembang memiliki tempat misteri yang dihuni salah satu ratu pesugihan yang elok nan cantik. Lelembut dari bangsa peri tersebut, konon kabarnya akan membantu setiap pemujanya untuk mendapatkan kekayaan yang melimpah. Pesugihan tersebut bernama Nyai Puspo Cempoko.

Kota – Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Rembang yang akan dilaksanakan pada 26 April mendatang,  kian dekat. Semua tahapan persiapan dilaksanakan secara seksama oleh KPU Kabupaten Rembang beserta seluruh jajarannya. Terkait rencana anggaran yang dibutuhkan KPU Kab Rembang dalam pelaksanaan Pilkada tersebut, KPU Kab Rembang harus melakukan penyesuaian. Hal tersebut terkait dengan adanya pemotongan dana Pilkada sebesar Rp 400 juta.

Komisi Pemilihan Umum kabupaten Rembang memastikan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kabupaten Rembang akan dilaksanakan Senin Wage, 26 April 2010. Kepastian tersebut mnyusul dikeluarkannya SK KPU Rembang No 01 Tahun 2009 tentang tahapan, jadwal dan program penyelenggaraan pemilihan umum bupati dan wakil bupati tahun 2010. Demikian dikatakan Ketua KPU Rembang M Afan SE di hadapan para wartawan. Afan menuturkan, sebelum mengumumkan jadwal resmi pihaknya telah melakukan konsultasi secara intensif ke KPU Jateng. "Dalam menentukan tanggal pelaksanaan memang agak lama, karena kami harus membahas satu per satu tahapan pilkada," ujar M Afan.

Dunia lain, diyakini ada . Tempat-tempat angker berbau mistis dan klenik, tak akan pernah ada habisnya untuk terus ditelusuri. Menurut orang-orang pintar, bangsa lelembut biasanya menempati tempat-tempat sepi yang jarang dijamah manusia macam pemakaman kuno, gedung tua dan pulau-pulau terpencil. Wartawan SR, Muhtarom , mencoba mengetengahkkan mitos dan keyakinan sebagian masyarakat Rembang terhadap keberadaan Danyang si Kera putih yang bisa beralih rupa yang diyakini menjadi penunggu Pulau Marongan .  Masyarakat Rembang pasti pernah mendengar nama Pulau Marongan yang terkenal sintru dan angker. Atau bahkan tak sedikit dari pembaca yang pernah berkunjung ke pulau yang yang juga dikenal memiliki terumbu karang yang indah tersebut.

Meski Dengan prestasi yang naik turun, PSIR mampu menuntaskan putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2009/2010 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Liga Joss. Kini, tim yang dijuluki Laskar Dampo Awang itu tengah berbenah untuk menghadapi putaran kedua. Bakal seperti apakah perjalanan Dampo Awang di putaran kedua? Reancananya, Tim Dampo Awang akan mengawali laga perdana di putaran dua pada 1 Februari 2010. Yakni, menyatroni kandang Persipro Probolinggo. Selanjutnya, pada tanggal 5 Februari, tim besutan Edy Simon Badawi akan ngluruk menghadapi tim PSBI Blitar.

Jajaran Satuan Lalulintas Polres Rembang terus gencar mensosialisasikan beberapa perubahan tata tertib berlalu lintas seperti yang diatur dalam undang-undang lalu lintas yang baru yakni UU No 22 Tahun 2009 utamanya pasal 107 terkait keharusan menyalakan lampu di siang hari bagi pengendara roda dua (light on). Kapolres Rembang AKBP Susilo Teguh Raharjo melalui Kasatlantas AKP Zamroni mengatakan, pihaknya terus intensif menggelar sosialisasi light on di empat titik dalam kota. ''Titik-titik itu antara lain, perempatan Stasiun Rembang, perempatan Zaeni, perempatan Pentungan, dan Bundaran Tugu Adipura (depan Gedung DPRD),'' jelas Zamroni.

Sulang - PHBI (Panitia hari besar Islam) Sulang bersama-sama Jamah Muslimat dan Ta’mir Masjid Besar Sulang menggelar peringatan 10 Muharam (Syuro) dengan memberikan santunan kepada anak yatim serta kaum duafa’. Sedikitnya 101 anak yatim dari 21 desa di wilayah Kecamatan Sulang, mendapatkan santunan berupa uang tunai sebesar seratus lima belas ribu rupiah plus bingkisan berupa alat sekolah. Dengan label berbagi senyum di 10 muharrom , peringatan yaumul asyuro’ yang dilaksanakan di Masjid Besar sulang berlangsung khidmat (27/12).

Malam dingin Melempar aku  dalam resah Menggigil berselimut gundah Terkapar dalam ketakberdayaan

Setiap tanggal 23 Muharrom, masyarakat Sedan dan sekitarnya memperingati haul ulama’ karismatik Sayyid Hamzah as-Syato. Ribuan orang tumblek bek dalam haul tersebut. Mereka datang dari berbagai lapisan dan daerah. Tak hanya dari Sedan, peziarah dari berbagai kota di luar Kabupaten Rembang juga berbondong-bondong memadati pesarean terakhir sang wali. Mereka berdoa dengan khidmat di sana.

Idul Adha merupakan momentum tepat untuk menumbuh suburkan jiwa kesetiakawanan dan solidaritas terhadap sesama. Salah satu ritual yang sangat dianjurkan pada hari Idul Adha tersebut adalah menyembelih hewan qurban dan mendermakannya kepada fakir miskin serta para duafa. Memaknai Hari Raya Idul Adha 1430 H, MTS Negeri Sulang melakukan pemotongan empat ekor kambing hewan qurban (28/11). Pemotongan hewan qurban tersebut merupakan kegiatan praktik ibadah bagi siswa dengan tujuan agar mereka dapat mempraktekkan pengetahuan tentang qurban serta berlatih berqurban sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri pada sang pencipta.

Dekadensi moral menjadi sesuatu yang sangat dirisaukan oleh para generasi tua. Lunturnya nilai-nilai luhur yang kian mengikis jiwa generasi muda saat ini, benar-benar menjadi sesuatu yang amat ditakuiti. Walhasil, belakangan media massa kerap mengabarkan tentang kenakalan remaja sebagai fakta di lapangan, bahwa generasi saat ini memang kian jauh dari nilai budaya luhur khas Indonesia yang terkenal santun dan beradab.

Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Desember silam memeriksa ulang 70 Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) pemegang sertifikat laik sehat yang batas waktunya berakhir pada bulan November. Pemeriksaan ulang dilakukan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku khususnya menyangkut kualitas air produksi depot air minum. Demikian disampaikan Kepala Dinkes Rembang Sutedjo SKM. M.Kes melalui Kasi Penyehatan Lingkungan Suripto. Disebutkan oleh Suripto, pemantauan dan pemeriksaan kualitas air produksi DAMIU sangat penting karena pada sidak bulan Juli lalu diketahui ada 19 depot yang tak lulus uji karena air produksinya mengandung bakteri E Coli.

Stadion Krida Rembang kembali menelan korban. Kali ini korbannya adalah Persipro probolinggo. Dihadapan puluhan ribu pendukung fanatiknya, PSIR sukses memetik poin absolut. Deni Tarkas dkk berhasil menggilas tamunya, Persipro Probolinggo dengan skor 2-0 pada laga pamungkas putaran pertama Kompetisi Sepakbola Liga Joss Indonesia yang berlangsung di stadion Krida, kemarin sore (16/1). Anak asuh Edy Simon Badawi berhasil menyudahi perlawanan sengit tim besutan Abdul Muntholib yang dimotori pemain gaek, I Putu Gedhe dengan skor meyakinkan.

Upaya Laskar dampo Awang untuk mengamankan poin absolut di kandang sendiri, gagal sudah. Menjamu tamunya, PSBI Blitar, di Stadion Krida Rembang, Selasa(12/1) silam, Bako Tassiou dkk hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Meski mampu mendikte permainan, namun Laskar Dampo Awang gagal menciptakan gol. Beberapa peluang emas, gagal dimanfaatkan barisan penyerang PSIR.

Dua laga tandang PSIR, berakhir dengan hasil tragis. Tim besutan Edy Simon Badawi remuk redam saat ngluruk ke Jawa Timur. Melakoni duel sengit kontra dua tim asal Jatim, yakni PSMP Mojokerto dan Persibo Bojonegoro, tak satu pun poin mampu didonasikan Suprapoto Dkk. PSIR Rembang takluk di tangan PSMP dengan skor 0-2, Senin silam (4/1). Gol pertama PSMP diciptakan oleh Beni Hertanto pada menit 40. Selanjutnya Patrick Ndofu memperbesar kemenangan tuan rumah pada menit 75.

Duel PSIR Rembang kontra Perseman Manokwari yang terjadi di stadion Krida Rembang, sore kemarin (21/12/09) berlangsung panas. Meski mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim tuan rumah, anak asuh Dominggus N tetap harus puas dengan kekalahan tipis 0-1. Gol semata wayang PSIR yang diciptakan Junaidi Tagor pada menit ke lima, membuyarkan impian Yance Arronggar dkk untuk mencuri poin atas lawannya. Gol cepat PSIR tersebut terjadi melalui skema serangan cepat yang diperagakan anak asuh Edy Simon Badawi pada menit-menit awal babak pertama.

Tim asal Bumi Papua, Persiram Raja Ampat berhasil membuyarkan ambisi tuan rumah PSIR Rembang yang birahi untuk kembali mengamankan poin tiga di kandang sendiri. PSIR dan Persiram harus puas berbagi satu poin setelah kedua tim hanya mampu bermain imbang 0-0 pada lanjutan pertandingan Kompetisi divisi utama 2009/2010 yang digelar di Stadion Krida Rembang, Jumat (18/12/09) silam. Sepanjang dua kali empat puluh lima menit, kedua tim bermain dalam tempo lambat. Dua tim tampil terlalu berhati-hati sehingga pemainan terkesan kurang greget. Hanya sesekali dua kesebelasan melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan.

Tunai sudah janji PSIR untuk menggasak poin penuh pada laga kandang ke tiga dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2009/2010. Tim besutan Edy Simon Badawi berhasil menenggelamkan perlawanan Persiku Kudus dengan skor telak 3-1, pada pertandingan yang berlangsung kemarin sore (11/12/09) di Stadion Krida Rembang. PSIR yang tampil dengan dukungan sepuluh ribuan suporter fanatiknya, sejak kick off babak pertama langsung menggedor jantung pertahanan Persiku yang dikawal trio bertahan Heru Kusmanto, Murwanto dan Cun Cun Sulistyo.

Melakoni pertandingan ke dua, PSIR Rembang gagal memetik poin penuh atas tamunya PSIM Yogyakarta. Pertandingan yang digelar di Stadion Krida Rembang pada hari Minggu lalu (29/11/09) berkesudahan dengan skor imbang 1-1. Sepanjang dua kali empat puluh lima menit, pertandingan berjalan dalam tempo tinggi. Duel sengit terjadi di semua lini. Ke dua tim silih berganti melakukan penyerangan. Dua kubu yang berseteru sama-sama ngotot untuk mendulang poin. Akibatnya beberapa kali benturan keras kerap terjadi. Meski demikian, hingga bubaran pertandingan dapat berlangsung tertib tanpa kericuhan yang berarti.

Melakoni laga perdana kompetisi divisi utama 2009/2010, PSIR sukses mendulang poin penuh. Bertanding dihadapan sekitar sembilan ribu pendukungnya yang memadati Stadion Krida Rembang (26/11/09), Suprapto dkk mampu menggilas tim berjuluk Elang Jawa, PSS Sleman dengan skor 2-0. Sepanjang babak pertama, permainan kedua tim tampak berlangsung lambat dan monoton. Hanya sesekali kedua tim melakukan penetrasi ke jantung lawan masing-masing. Hingga babak pertama usai, tak satu pun gol mampu diciptakan oleh kedua tim.

PSIR Rembang harus menelan pil pahit dalam lawatan pertamanaya ke Stadion Merdeka, Gorontalo. PSIR Rembang dipaksa bertekuk lutut 0-3 atas tim tuan rumah Persigo Gorontalo dalam lanjutan kompetisi divisi utama 2009/2010, Kamis silam (3/12/09). Hasil tersebut mengulang kekalahan serupa yang pernah dialami Skuadra Oranye pada musim kompetisi tahun lalu. Kala itu, PSIR yang drop mentalnya pasca insiden Mobagu, babak belur dihantam Persigo dengan skor telak 0-3 (16/11/08).

Sejumlah kecelakaan yang merenggut jiwa, yang pernah terjadi di sekitar jembatan Pasar Banggi, menyebebkan daerah tersebut terkenal keangkerannya. Kabarnya, pada malam-malam tertentu terdengar rintih kesakitan yang menyayat hati dari arwah penasaran yang masih gentayangan di sana. Ada juga yang menyebut, di sekitar kawasan tersebut kerap terlihat sosok misterius dengan bagian tubuh yang sudah tak lagi utuh tampak mondar-mandir di sekitar jembatan. Tapi ada juga yang mengaku pernah diganggu hantu yang menyaru sebagai perempuan dengan mata merah menyala yang suaranya bagai ringkikan kuda. Menyeramkan!

Sedikitnya 80.000 benih ikan Tawes dan Nila ditebarkan di Embung Sambong an, Jatimudo Kecamatan Sulang, Jumat (16/10/09) lalu. Kegiatan tersebut dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat yang menamakan dirinya Kelompok Gerakan Penyelamat Situs Rembang atau yang lebih populer disebut GPSR. Slamet Rahayu, Ketua GPSR kepada Suara Rembang mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk lebih memberdayagunakan manfaat Embung Sambongan yang selama ini dikenal sebagai area pemancingan sekaligus sumber perikanan darat bagi warga Jatimudo, Sulang dan sekitarnya.

Musim hujan yang mulai datang, membuat pedagang legen kelimpungan. Pasalnya produksi a ir nira atau legen yang berasal dari deresan tangkai bunga pohon lontar atau bogor, produksinya menurun drastis. Jika musim kemarau dalam sehari semalam satu pohon bogor mampu menghasilkan air legen sedikitnya 10 liter, kini rata-rata hanya mampu memproduksi 2 liter. Rasa dan aromanya pun tidak senikmat legen musim kemarau.

Terobosan anyar dilakukan KPU Kab Rembang untuk meminimalisir tingkat kesalahan pada proses pendaftaran pemilih yang akan dilakukan oleh PPDP (Petugas Pemutaakhiran Data Pemilih). Terobosan tersebut berupa penempelan striker bukti pendaftaran kepada rumah tangga yang telah didaftar oleh PPDP. Sedikitnya 178 ribu stiker untuk bukti pendaftaran pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2010, selesai dicetak oleh KPU Kabupaten Rembang. Stiker tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke PPK (Panitia Pemlihan Kecamatan) dan selanjutnya diteruskan ke PPS (Panitia Pemungutan Suara) untuk diberikan kepada PPDP sebagai bukti bahwa sebuah keluarga telah terdaftara dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Rembang yang akan dilaksanakan 26 Aril tahun 2010 mendatang.

Masjid Agung Rembang, merupakan cagar budaya adiluhung. Bangunan utama masjid, nampak asri. Meski sudah mengalami beberapa kali renovasi, masih nampak sisa-sisa arsitektur kuno di bangunan utamanya. Di sekelilingnya, nampak pohon sawo kecik yang rimbun membuat teduh suasana. Jika anda melintasi jalur pantura timur menuju ke arah Jawa Timur, jangan lupa sempatkan sejenak singgah di Masjid Agung Rembang. Di sana, anda akan dapat melepas lelah dengan nyaman sekaligus dapat menelanjangi keindahan bangunan cagar budaya peninggalan Adipati Condrodiningrat, Adipati Rembang pertama.