Pemilih Cerdas Wujudkan Pemilu Berkualitas

Pemilihan Umum yang akan digelar 9 April 2014 semakin dekat. Partai Politik peserta Pemilu semakin gigih melakukan manuver untuk memikat hati masyarakat guna mendulang suara sebanyak-banyaknya.

Begitu juga dengan penyelenggara Pemilu. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang beserta seluruh jajarannya bertekad menggelar Pemilu secara bersih, jujur, adil dan berkualitas dengan melaksanakan semua tahapan secara profesional.

Salah satu indikator Pemilu berkualitas adalah penyelengara Pemilu harus berlaku profesional, independen dan kredibel. Demikian dikatakan Ketua KPU Kabupaten Rembang, Minanus Su'ud usai meluncurkan media centre untuk transparansi Pemilu 2014, Rabu (19/2).

"Salah satu indikator Pemilu bisa dikatakan berkualitas apabila semua penyelenggara di semua tingkatan berlaku profesional, netral,independen dan kredibel. Dengan demikian Pemilu juga akan menghasilkan produk Pemilu yang berkualitas pula," tegasnya.

Selain itu, Minanus Su'ud juga menambahkan, indikator lainnya adalah pemilih harus melek politik. Dengan demikian, pemilih akan berlaku cerdas dengan hanya memilih wakil rakyat yang benar-benar berkualitas.

"Pemilih harus cerdas menentukan pilihan politiknya. Caranya, pemilih bisa melihat rekam jejak calon legislatif terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan," tambahnya.

KPU Rembang juga tengah gencar menyelenggarakan pendidikan pemilih dengan melibatkan pemilih pemula, tokoh perempuan dan tokoh agama sebagai upaya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam gelaran pesta demokrasi lima tahunan yang belakangan cenderung menurun.

Dikatakan Su'ud, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu sejak era reformasi terus mengalami penurunan.

"Pada Pemilu 2009 lalu, tingkat partisipasi Pemilih hanya 70,99 persen. Padahal Pemilu 2004 angka partisipasi mencapai 84,07 persen. Sedangkan pada Pemilu 1999, tingkat partisipasi pemilih mencapai 92,99 persen," terangnya.

KPU Rembang menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu, 9 April mendatang naik mencapai 75 persen.

Dengan diluncurkannya Media Centre untuk transparasi Pemilu 2014 diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat terkait informasi seputar Pemilu sekaligus menjamin tranparansi penyelenggaraan Pemilu. (rom)