Wajah Bengkak Sebelah Setelah Dikaplok Jin Moslem

Ini adalah kisah mistis yang mengerikan. Gara-gara tidur di langgar atau musholla setelah mabuk-mabukkan, seorang pemuda tukang ojek ditempeleng jin muslim. Akibatnya, hingga hampir dua pekan, wajahnya besar sebelah. Naudzubillah... Demikian seperti yang diceritakan Tomo (bukan nama sebenarnya), pelaku kejadian aneh kepada penulis beberapa waktu silam.

Kisah atau pengalaman mistis ini dialami seorang pemuda tukang ojek yang tinggal di sebuah kampung pelosok di Kecamatan Sulang. Peristiwa nyeleneh tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu. Tepatnya pada hari Kamis malam Jumat.

Tomo memang hanya seorang pengojek, tapi penampilan serta kelakuannya tidak seperti teman-teman pengojek lainnya. Dia mempunyai kebiasaan yang buruk yaitu gemar berjudi, mabuk-mabukan, dan main perempuan. Meskipun tinggalnya dekat dengan musholla, Tomo terbilang sangat jarang menjalankan perintah Tuhan.

Suatu malam sepulang dari berjudi dan dalam keadaan mabuk berat, Tomo sudah tidak kuat lagi melangkahkan kakinya untuk sampai ke rumah.. Sesampai di mulut gang, dia sudah tidak kuat lagi berjalan. Sampai-sampai dia jatuh tersungkur dan akhirnya tertidur pulas di ambal (serambi-red) musholla yang berada beberapa meter dari rumahnya.

Karena dalam keadaan mabuk berat, tak lama kemudian dia tertidur dengan pulasnya. Dalam tidur inilah dia bermimpi didatangi oleh sosok makhluk tinggi besar dan hitam.
“Hai manusia, kau tidak pantas berada di sini, pergi kau dari sini!” bentak makhluk itu dalam mimpinya.

Tomo menggigil ketakutan. Namun, antara sadar dan tidak, dia sama sekali tidak bisa menggerakkan kakinya untuk pergi meninggalkan ambal musholla.

Sebelum adzan Subuh berkumandang, Tomo dibangunkan oleh penjaga musholla. Si penjaga menyuruhnya untuk pulang karena memang warga sekitar sudah kenal dan hafal betul akan kelakukan pemuda yang satu ini.

Keesokan harinya, saat kumpul-kumpul dengan pengojek yang lain, Tomo menceritakan apa yang dia alami semalam saat tidur di musholla. Teman-temanya hanya tertawa mendengar cerita Tomo. Mana ada yang mau percaya cerita dari orang yang tukang mabuk.

Seminggu sudah berlalu dan Tomo pun berhasil memenjarakan kebiasaan buruknya karena masih dicekam perasaan takut dengan peristiwa yang pernah dialaminya. Tapi dasar pemabok, ternyata Tomo hanya mampu bertahan sepekan untuk menahan hasrat kebiasaan buruknya itu.

Tepat malam Minggu, sekitar pukul 21.00 WIB, dia sudah terlihat berkumpul dengan teman-teman tongkrongannya. Kebetulan di kampung tetangga, sedang ada hajatan kawinan dengan hiburan orkes dangdut.

Entah kenapa timbul diotaknya untuk mabuk lagi karena sohibul hajat menyediakan minuman-minuman keras secara gratis. Dan kebetulan dia kenal akrab dengan tuan rumah, juga pemuda-pemuda kampung tersebut.
Usai pertunjukan, dalam keadaan mabok berat, Tomo pun pulang dengan diboncengkan seorang temannya hingga mulut gang. Dengan gontai Tomo melangkahkan kakinya menuju rumah. Namun karena kondisi mabok berat, ia tak mampu melanjutkan sampai tujuan.

Entah sadar atau tidak, sesampainya di musholla dekat rumahnya, dia langsung membaringkan tubuhnya, dan tidur dengan lelap. Karena mabuk, atau mungkin karena menganggap apa yang pernah dialaminya tempo hari hanya sekedar mimpi, Tomo sepertinya tak mempedulikan lagi bahwa dirinya pernah diberi peringatan oleh jin penunggu musholla agar tidak tidur di tempat ibadah tersebut dalam keadaan mabuk..

Yang pasti, sejenak kemudian, antara sadar dan tidak, Tomo merasa didatangi sosok tinggi besar, dengan tubuh yang suluruhnya hitam. Sosok ini persis sekali dengan yang dulu pernah menegur dirinya dalam mimpi sebelumnya.

Kali ini, sosok hitam tinggi besar dan bertampang garang itu sepertinya marah sekali kepada Tomo yang sudah pernah diberi peringatan olehnya, namun nyatanya tetap membandal juga. “Plak-plak!”,  Tomo merasakan wajahnya ditempeleng oleh kekuatan yang sangat besar hingga membuatnya menyeringai kesakitan namun ia tak mampu berteriak.

Sambil memegangi wajahnya, Tomo segera terjaga dan langsung ngacir ke rumahnya. Dasar pemabuk, setelah masuk ke rumah, dia kembali meneruskan tidurnya tanpa memperdulikan wajahnya yang dia rasakan sakit.

Esok harinya, alangkah kagetnya Tomo saat ia melihat wajahnya dalam cermin. Pipi yang sebelah kanan membesar, bengkak seperti habis dipukuli. Menyadari keadaan dirinya, Tomo segera mencari orang pintar untuk mendeteksi keganjilan yang ia alaminya.

Menurut penuturan orang pintar yang ditemuinya, Tomo telah diberi pelajaran oleh Jin Muslim yang menjaga musholla. Masih menurut orang tua tadi, Jin Muslim itu tidak senang tempat ibadah dikotori dan ditiduri oleh orang yang kotor.

Alhamdulillah, bengkak wajah Tomo dalam dua pekan dapat berangsur pulih dan kembali normal seperti sedia kala setelah dirinya mendapatkan penanganan dari orang pintar. Dan Tomo pun sedikit demi sedikit berhasil merubah kebiasaan buruknya.

Kejadian atau kisah mistis ini semoga bisa menjadikan kita menjadi manusia yang saleh, taat, beriman dan takwa, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas