Menanti Embung Kaliombo

Mayoritas penduduk Rembangembung-kaliombo1 yang bermata pencaharian sebagai petani, memicu Pemkab untuk lebih peduli pada peningkatan kesejahteraan mereka. Dalam hal ini, Pemkab menggagas tersedianya sistem irigasi yang modern untuk keperluan pengairan lahan warga.

Setelah membangun embung raksasa Lodan dan embung Panoan yang sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan, kini ancang-ancang membangun embung Kaliombo, Sulang.

Pemerintah Pusat akhirnya menyetujui usulan Pemkab Rembang untuk pembangunan embung raksasa tersebut. Dengan catatan; Pemkab mampu melakukan pembebasan tanah tanpa menyisakan masalah.

Demikian penjelasan yang disampaikan Asisten I Setda Rembang Gatot Sugiharso SH. Lebih jauh Gatot menambahkan, pembangunan embung tersebut dimaksudkan untuk penyediaan sarana irigasi pada lahan tadah hujan di wilayah Sulang dan sekitarnya.

Dari hasil kajian yang dilakukan sebelumnya, embung tersebut diharapkan mampu menampung air dari aliran Sungai sekitar sekaligus menampung air hujan saat musim penghujan.

Untuk keperluan proyek tersebut, Pemkab akan melakukan pembebasan tanah seluas kurang lebih 50 hektare milik warga. Lahan seluas itu akan dipergunakan untuk membuat akses jalan masuk, sabuk hijau dan bendungan.

Pengerjaan tahap pertama meliputi pembuatan akses jalan menuju embung telah tersedia dana Rp 700 juta. Dana tersebut belum termasuk alokasi anggaran untuk pembebasan tanah dan pembangunan fisik bendungan.

“Tak lama lagi, proyek embung Kaliombo akan segera terealisasi,” tandasnya.

Menanggapi kabar tersebut, sebagian masyarakat Kaliombo merasa senang. Dalam benak mereka, sawah ladang yang selama ini mereka rasakan kurang produktif akan berubah menjadi lahan pertanian yang subur karena irigasi yang cukup.

“Syukurlah kalau pembangunan embung itu positif dilaksanakan. Saya berharap dengan adanya embung tersebut, kesejahteraan warga Kaliombo yang sering kekurangan air dapat meningkat,” terang Wasiman, Kades Kaliombo setengah berharap.



Comments

  1. achmad deni jayadi7 August 2009 at 23:07

    saya pribadi adalah seorang yang dilahirkan dan dibesarkan dikaliombo. saya harap pembangunan embung(bendungan) itu benar benar dilaksanakan dengan cara yang benar, dan mencapai tujuan yang benar. Tidak ada pihak yang saling dirugikan baik dari pemda setempat ataupun warga masyarakat khususnya warga kaliombo. Memang ada beberapa yang merasa bahagia atau senang dengan adanya program/proyek pemerintah ini tetapi ada juga yang kurang menerima kenyataan yang nanti akan terjadi menimpa mereka. mereka yang tanahnya terkena embung, akan merasa bingung untuk mencari lahan lainnya. dikarenakan hampir semua warga kaliombo adalah petani. bagi yang tanahnya terkena embung akan berusaha mendapatkan lagi tanah/lahan pengganti, dan mereka akan merasa kebingungan untuk mencari tanah pengganti itu. Berladang/bercocok tanam adalah pekerjaan mereka. saya harap ganti rugi tanah yang diberikan benar-benar memperhatikan situsi dan kondisi dan sesuaikan dengan keadaan saat ini. tidak ada pihak yang saling dirugikan. semoga kabupaten rembang akan menjadi lebih maju, dengan tingkat perekonomian masyarakatnya membaik, mulailah lakukan gebrakan-gebrakan yang positif demi menjadikan rembang lebih makmur. terima kasih

    ReplyDelete
  2. alo den..senang bisa ketemu yu di sini. sekarang netap dimana?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas