Oktober, Rembang Memasuki Musim Tanam

Rembang-Cuaca yang tidak menentu belakangan ini, menyebabkan petani Rembang kebingungan dalam menentukan sikap. Masyarakat Rembang yang mayoritas berprofesi sebagai petani, diombang-ambing oleh kedaan.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dintanhut) Kabupaten Rembang, Ir Sutomo MM menjelaskan, sesuai laporan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, wilayah Kabupaten Rembang akan memasuki musim penghujan pada bulan Oktober mendatang.

“Berdasar laporan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG Jateng, Oktober mendatang wilayah Kabupaten Rembang telah memasuki musim penghujan. Itu ditandai dengan meningkatnya curah hujan pada sepekan terakhir,” jelasnya.

Karenanya, ia menghimbau kepada semua petani untuk segera melakukan pembenihan padi. “Sepekan terakhir ini curah hujan sudah mulai meningkat, dan hendaknya petani dapat segera melakukan pembenihan padi,” imbuhnya.

Dijelaskannya pula, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang pada musim tanam tahun ini akan mendapatkan alokasi bantuan benih padi hibrida (Ciherang) maupun benih padi Biasa (IR 64) dari pemerintah Pusat untuk lahan seluas 5.750 hektar. Masing-masing 750 hektar untuk benih Hibrida dan 5.000 hektar untuk benih Padi biasa.

Bantuan benih tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke petani di seluruh Kabupaten Rembang melaui kelompok tani di masing-masing kecamatan.

Terkait produktifitas padi di Kabupaten Rembang, Sutomo menjelaskan, tahun ini produksi padi dinilai cukup bagus. Perubahan iklim yang menyebabkan kemarau basah justru membawa berkah tersendiri bagi petani Rembang yang notabene merupakan penggarap lahan tadah hujan karena mereka dapat menanam padi hingga tiga kali dalam setahun. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas