Tanam Palawija Lebih Aman

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang menganjurkan petani yang bermukim di Kabupaten Rembang wilayah timur meliputi Sarang, Kragan, Sedan, Pancur dan Lasem untuk menanam palawija pada masa tanam dua. Pasalnya, lahan padi di kawasan Rembang bagian timur tersebut hingga saat ini banyak yang belum panen.

           
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang, Suratmin, di kantornya, pekan lalu.

"Sampai minggu kedua Maret lahan pertanian di wilayah timur masih banyak yang belum panen. Luasan mencapai 20 ribu hektar. Oleh karena itu setelah panen sebaiknya mereka menanam palawija saja karena curah hujan akan semakin minim," tegasnya.
           
Ia menambahkan, area pertanian wilayah timur adalah  lahan tadah hujan dan tidak didukung prasarana irigasi.

"Sehingga apabila kembali menanam padi dikhawatirkan akan puso. Namun bila menerapkan model singgang dipersilahkan. Hanya saja petani harus menghitung aspek untung dan rugi karena hasil panen singgang berkisar 40% dari masa tanam sebelumnya," tambahnya.

Berdasar data dari BMKG Semarang, sampai dengan akhir Maret, curah hujan turun menjadi 100 mililiter yang berarti kurang memenuhi standar untuk menanam padi.

Ia juga menghimbau kepada petani yang saat ini baru memanen padinya untuk menananami palawija guna mengurangi resiko gagal panen.

"Jika dipaksakan untuk kembali malik dami, resikonya akan lebih besar. Lebih baik menanam palawija yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena peluang keberhasilannya sangat besar," tegasnya. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas