Manajemen PSIR PHK Pemain Minim Kontribusi

Di tengah persiapaanya melakoni putaran dua Liga Joss Indonesia, manajemen PSIR berencana melakukan rasionalisasi pemain. Hal tersebut dilakukan untuk lebih efisiensi soal pendanaan. Maklum, dana yang digulirkan APBD untuk menghidupi PSIR pada musim kompetisi tahun ini memang sangat pas-pasan.

Demikian disampaikan manajer tim, Maliki Nurudin, beberapa waktu silam. Rasionalisasi tersebut berupa pemutusan kontrak bagi pemain yang selami ini dianggap kurang memberikan kontribusi bagi tim.

Menurut sang manajer, pemain yang dianggap kurang memberikan kontribusi kepada tim akan di PHK dan digantikan dengan pemain baru. Namun, jumlah pemain baru yang akan direkrut, sangat bergantung pada pendanaan yang ada. Dan jumlahnya pun dipastikan tak akan sebanyak jumlah pemain yang akan digencet.

''Kita akan lakukan itu (rasionalisasi-red). Soal penambahan pemain, kita akan sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial yang ada," terangnya.

Penambahan pemain akan difokuskan pada sektor lini depan yang pada putaran pertama lalu terlihat masih kurang optimal. Tumpulnya blok penyerang PSIR, menjadi sorotan utama tim pelatih yang secepatnya harus dicarikan tenaga baru untuk mendongkrak perolehan donasi gol yang selama ini masih sangat minim.

Informasi yang berhasil dihimpun dari sumber yang dapat dipercaya, sedikitnya tercatat tujuh pemain PSIR yang selama ini dianggap kurang memeberikan kontribusi kepada tim. Dan menurut sumber tersebut, kemungkinan besar tujuh pemain tersebut akan dirasionalisasi dan diganti dengan pemain baru.

Meski demikian, sumber tersebut enggan membeber nama-nama pemain yang kemungkinan besar bakal terdepak dari skuad Dampo Awang. “Tidak etis menyebutnya secara terbuka. Kita tunggu saja keputusan yang akan segera diambil oleh manajemen,” ujar sumber tersebut.