Memanggil Roh Dengan Jalangkung

Permainan memanggil roh, sangat banyak ragam caranya. Salah satu yang sangat populer adalah Jalangkung. Permainan Jalangkung mudah dilaksanakan karena hanya menggunakan media yang sangat sederhana yakni boneka atau benda lain sejenisnya.



Namun, permainan Jalangkung akan menjadi sangat mistis bila dimainkan di tempat-tempat angker. Apalagi jika media yang dipakai adalah siwur atau gayung yang terbuat dari batok kelapa bekas memandikan jenazah. Jangan lupa, keranjang bunga bekas pemakaman pun harus disertakan dalam permainan tersebut agar semakin sakral.

Untuk memainkan Jalangkung, diperlukan sesaji khusus agar roh yang diinginkan dapat segera datang. Sesaji khusus tersebut berupa rapalan-rapalan mantra dan bau wewangian untuk menarik roh. Selain itu, tempat angker menjadi salah satu kunci keberhasilan permainan tersebut.

Dalam permainan Jalangkung, pemain atau biasa dipanggil sang dalang bisa memilih jenis kelamin roh yang akan dipanggil. Caranya gampang, dandani saja boneka atau media lain yang sejenisnya dengan dandanan sesuai dengan selera. Bila menginginkan roh perempuan yang masuk, maka boneka didandani dengan pakaian perempuan. Begitu pula sebaliknya.

Permainan Jalangkung, tidak mengenal bahasa lisan. Komunikasi yang digunakan adalah bahasa tulis atau isyarat. Dengan demikian, Jalangkung akan menulis jawaban-jawaban dari pertanyaan sang dalang. Dalam batas-batas tertentu, Jalangkung bisa diajak kompromi, asalkan sesajinya lengkap.

Namun hati-hati jika anda ingin bermain Jalangkung. Menurut salah satu paranormal yang berhasil ditemui SR, permainan Jalangkung juga mengandung risiko yang cukup berbahaya.

Bila yang masuk ke tubuh boneka adalah roh jahat, maka roh itu akan meminta persyaratan yang aneh-aneh yang sulit dipenuhi. Atau bisa pula roh tersebut marah dan merasuki sang pemain sehingga ia bisa menjadi kesurupan.

Menurut sumber yang sama, jika menghadapi situasi seperti itu, pemain atau yang biasa disebut sang dalang harus segera bertindak cepat untuk mengusir roh tersebut. Caranya pun cukup sederhana yakni dengan mencambukkan padi atau beras atau daun sirih ke tubuh boneka atau media yang dipakai dalam permainan Jalangkung tersebut.

Dengan cara tersebut, masih menurut sumber tadi, roh yang datang akan serta merta meninggalkan media yang dirasukinya. Benarkah?

Jika anda bukan seorang yang pemberani, jangan sekali-kali bermain Jalangkung. Selain tak ada faedahnya, permainan tersebut juga sangat bersiko karena masuk pada dimensi lain.

Selain itu, permainan Jalangkung juga merupakan persekongkolan terlarang antara bangsa manusia dan bangsa iblis. Bukankah antara ke duanya diciptakan berbeda? Mengapa harus dipaksakan untuk saling berinteraksi? (Rom)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas