Kemiskinan Dan Pengangguran Masih Menonjol Di Rembang
Kabupaten Rembang merupakan salah satu dari 50 Kabupaten di Indonesia yang menjadi sasaran lokasi prioritas percepatan penanganan masalah kesejahteraan sosial sebagaimana tertuang dalam keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 06.B/HUK/2010. Demikian dikatakan H Abdullah Chafidz, Wakil Bupati Rembang pada acara Pelatihan Kewirausahaan Bagi Keluarga Rawan Sosial Ekonomi (KRSE) dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Aula Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rembang, Kamis (20/10).
Menurutnya, permasalahan sosial dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Rembang, dari 22 kategori PMKS yang relatif menonjol adalah kemiskinan, pengangguran, keterlantaran dan tuna sosial.
"Oleh karena itu berbagai kebijakan, program dan kegiatan bagi upaya pencegahan dan penanganan PMKS telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Rembang untuk menekan sekaligus mengentaskan permasalahan sosial yang ada. Hal tersebut sejalan dengan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng yang mentargetkan pada tahun 2012, Jateng terbebas dari PMKS," katanya.
Menurutnya, pelatihan kewirausahaan merupakan salah satu cara efektif untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial sekaligus langkah tepat untuk mencetak wirausahawan-wirausahawan baru.
"Suatu daerah dikatakan maju jika memiliki 2% wirausahawan dari jumlah penduduk, sedangkan di Rembang baru memiliki 7000 wirausahawan dari 600 ribu lebih jumlah penduduknya. Karenanya menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat menjadi suatu yang mutlak untuk memperbaiki taraf hidup," katanya.
Ia sangat menyambut baik pelatihan kewirausahaan yang dilakukan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten setempat untuk membebaskan Rembang dari PMKS sekaligus mencetak wirausahawan baru untuk percepatan pembangunan ekonomi di Rembang. (Rom)
Menurutnya, permasalahan sosial dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Rembang, dari 22 kategori PMKS yang relatif menonjol adalah kemiskinan, pengangguran, keterlantaran dan tuna sosial.
"Oleh karena itu berbagai kebijakan, program dan kegiatan bagi upaya pencegahan dan penanganan PMKS telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Rembang untuk menekan sekaligus mengentaskan permasalahan sosial yang ada. Hal tersebut sejalan dengan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng yang mentargetkan pada tahun 2012, Jateng terbebas dari PMKS," katanya.
Menurutnya, pelatihan kewirausahaan merupakan salah satu cara efektif untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial sekaligus langkah tepat untuk mencetak wirausahawan-wirausahawan baru.
"Suatu daerah dikatakan maju jika memiliki 2% wirausahawan dari jumlah penduduk, sedangkan di Rembang baru memiliki 7000 wirausahawan dari 600 ribu lebih jumlah penduduknya. Karenanya menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat menjadi suatu yang mutlak untuk memperbaiki taraf hidup," katanya.
Ia sangat menyambut baik pelatihan kewirausahaan yang dilakukan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten setempat untuk membebaskan Rembang dari PMKS sekaligus mencetak wirausahawan baru untuk percepatan pembangunan ekonomi di Rembang. (Rom)
Comments
Post a Comment