Puluhan Hektar Lahan Kritis Akan Dikonservasi
Prihatin dengan banyaknya lahan kritis yang terbengkalai, Pemerintah Desa (Pemdes) Sendangwaru, Kecamatan Kragan, bekerja sama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan setempat berinisiatif melakukan penghijauan dan korservasi lahan kritis di daerahnya.
Kepala Desa Sendangwaru Khomariah mengatakan, sedikitnya terdapat lahan kritis seluas 40 hektar di daerahnya. "Rencananya lahan kritis yang saat ini masih belum termanfaatkan akan ditanami pohon penghijauan Nangka dan Sengon. Sambil menunggu musim penghujan, kita tengah menyiapkan pembenihannya," katanya, pekan lalu.
Kordinator BPP Kecamatan Kragan Dede Iskandar mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana konservasi yang akan dilakukan oleh Pemdes Sendangwaru. "Kita sangat mendukung program tersebut. Kami telah memberikan bimbingan teknis kepada warga terkait penyiapan benih, sekaligus menyediakan sedikitnya 50.000 tanaman Sengon," katanya.
Program penghijauan dan konservasi akan dilakukan pada awal 2012. "Dengan penanaman pohon penghijauan pada lahan kritis diharapkan kelestariaan alam di Sendangwaru dapat terjaga, sekaligus warga dapat membudidayakan tanaman produktif dengan memanfaatkan lahan tidur," pungkas Dede. (Rom)
Kepala Desa Sendangwaru Khomariah mengatakan, sedikitnya terdapat lahan kritis seluas 40 hektar di daerahnya. "Rencananya lahan kritis yang saat ini masih belum termanfaatkan akan ditanami pohon penghijauan Nangka dan Sengon. Sambil menunggu musim penghujan, kita tengah menyiapkan pembenihannya," katanya, pekan lalu.
Kordinator BPP Kecamatan Kragan Dede Iskandar mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana konservasi yang akan dilakukan oleh Pemdes Sendangwaru. "Kita sangat mendukung program tersebut. Kami telah memberikan bimbingan teknis kepada warga terkait penyiapan benih, sekaligus menyediakan sedikitnya 50.000 tanaman Sengon," katanya.
Program penghijauan dan konservasi akan dilakukan pada awal 2012. "Dengan penanaman pohon penghijauan pada lahan kritis diharapkan kelestariaan alam di Sendangwaru dapat terjaga, sekaligus warga dapat membudidayakan tanaman produktif dengan memanfaatkan lahan tidur," pungkas Dede. (Rom)
Comments
Post a Comment