HKR Tanam Ribuan Pohon Buah di Pancur
Seratusan warga Desa Banyuurip, Kecamatan Pancur, Rembang, Jawa Tengah, Rabu pagi (1/12) melakukan aksi tanam pohon penghijauan pada lahan seluas 40 hektar. Gerakan penghijauan yang berlabel “2010 Go Green” tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab (pemerintah kabupaten) Rembang dengan HKR (Himpunan Keluarga Rembang) Jakarta.
Dalam hal ini, HKR bertindak sebagai penggagas kegiatan sekaligus penyedia bibit tanaman, sedangkan Pemkab Rembang yang diwakili Kantor Kecamatan Pancur berperan sebagai penyedia lahan dan tenaga tanam.
Camat Pancur, Suryawan mengatakan dipilihnya lahan penghijauan di Desa Banyuurip merupakan hasil studi kelayakan yang telah dilakukan oleh perwakilan HKR sebelumnya. "Di Banyuurip terdapat lahan kosong yang hingga kini belum termanfaatkan, sehingga perlu dirawat melalui gerakan penghijauan. Selain itu, lahan di Banyuurip sangat cocok untuk budi daya komoditas tanaman buah," sebutnya.
Menurut Suryawan, kegiatan penghijauan yang digagas HKR Jakarta merupakan sumbangsih dan kepedulian dari HKR untuk membantu menghijaukan wilayah Kecamatan Pancur dengan tanaman pohon berbuah sebagai komoditas lokal.
“Biaya perawatan tanaman hingga tumbuh besar akan disumbang oleh HKR. Sedangkan hasil panen dipersilahkan untuk dinikmati oleh warga sebagai tambahan pendapatan," imbuhnya.
M Dwiyono selaku perwakilan HKR pada kesempatan tersebut menyerahkan secara simbolik bibit tanaman penghijauan kepada Camat Pancur Suryawan. Selanjutnya secara serentak seratusan warga melakukan aksi menanam pohon di lahan kosong seluas 40 hektar.
M Dwiyono menerangkan, HKR sedikitnya telah menyalurkan 3.200 bibit pohon rambutan dan durian montong untuk gerakan penghijauan di Desa Banyu urip, Kecamatan Pancur.
"Selain menjadi tanaman budi daya aset desa yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan warga juga diharapkan gerakan penghijauan dengan tanaman berbuah ini mampu menjadi identitas Desa Banyuurip," paparnya. (Rom)
Dalam hal ini, HKR bertindak sebagai penggagas kegiatan sekaligus penyedia bibit tanaman, sedangkan Pemkab Rembang yang diwakili Kantor Kecamatan Pancur berperan sebagai penyedia lahan dan tenaga tanam.
Camat Pancur, Suryawan mengatakan dipilihnya lahan penghijauan di Desa Banyuurip merupakan hasil studi kelayakan yang telah dilakukan oleh perwakilan HKR sebelumnya. "Di Banyuurip terdapat lahan kosong yang hingga kini belum termanfaatkan, sehingga perlu dirawat melalui gerakan penghijauan. Selain itu, lahan di Banyuurip sangat cocok untuk budi daya komoditas tanaman buah," sebutnya.
Menurut Suryawan, kegiatan penghijauan yang digagas HKR Jakarta merupakan sumbangsih dan kepedulian dari HKR untuk membantu menghijaukan wilayah Kecamatan Pancur dengan tanaman pohon berbuah sebagai komoditas lokal.
“Biaya perawatan tanaman hingga tumbuh besar akan disumbang oleh HKR. Sedangkan hasil panen dipersilahkan untuk dinikmati oleh warga sebagai tambahan pendapatan," imbuhnya.
M Dwiyono selaku perwakilan HKR pada kesempatan tersebut menyerahkan secara simbolik bibit tanaman penghijauan kepada Camat Pancur Suryawan. Selanjutnya secara serentak seratusan warga melakukan aksi menanam pohon di lahan kosong seluas 40 hektar.
M Dwiyono menerangkan, HKR sedikitnya telah menyalurkan 3.200 bibit pohon rambutan dan durian montong untuk gerakan penghijauan di Desa Banyu urip, Kecamatan Pancur.
"Selain menjadi tanaman budi daya aset desa yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan warga juga diharapkan gerakan penghijauan dengan tanaman berbuah ini mampu menjadi identitas Desa Banyuurip," paparnya. (Rom)
Comments
Post a Comment