SMPN 3 Pamotan Rembang Disatroni Perampok, Kerugian Capai 60 Juta Rupiah
Rembang - Kawanan perampok menyatroni SMPN 3 Pamotan, Kabupaten Rembang, Rabu (22/12) dinihari. Perampok berhasil menggondol barang elektronik senilai hampir 60 juta rupiah. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap identitas para pelaku.
Sutrisno (45), penjaga malam SMP 3 Pamotan saat dimintai keterangan di Polsek Pamotan menuturkan ihwal kejadian. Sekitar pukul 24.00 malam ia seperti biasa berkeliling di kawasan sekolah. Setengah jam kemudian, saat ia hendak memeriksa ruang Tata Usaha (TU), tiba-tiba didatangi kawanan perampok berjumlah tujuh orang dan langsung menyekapnya.
"Saya diikat dan mata ditutup. Dalam kondisi seperti itu, saya bisa mendengar suara para pelaku mengemasi barang-barang yang ada di ruangan TU. Tak lama kemudian saya mendengar deru mobil meninggalkan lokasi sekolah," ujarnya.
Setelah berhasil melepaskan ikatannya, Sutrisno langsung menelpon kepala sekolah dan ia diperintahkan lapor ke Polsek setempat. Dia pun segera melaporkan kejadian perampokan tersebut ke Polsek pamotan..
”Seingat saya, dari tujuh pelaku, lima diantaranya mengenakan penutup wajah sedangkan yang dua orang tidak," imbuhnya.
.
Kepala SMPN 3 Pamotan Mukhid saat dikonfirmasi menerangkan, kawanan perampok mengambil sejumlah barang elektronik, alat media pembelajaran dan alat musik milik sekolah. "Total kerugian yang diderita ditaksir sekira 60 juta rupiah," jelasnya.
Kapolres Rembang AKBP Kukuh Kalis Susilo ketika dihubungi menjelaskan, begitu menerima laporan sekitar pukul dua dini hari, pihaknya langsung mengerahkan jajarannya ke TKP.
"Kuat dugaan pelaku sebelumnya telah mempelajari situasi selama berhari-hari. Begitu yakin situasi dan kondisi memungkinkan, mereka langsung menjalankan aksinya," ujarnya.
Ia imbau peristiwa perampokan tersebut agar disikapi oleh sekolah lain agar meningkatlan kewaspadaan. "Setidaknya bila memiliki satu penjaga malam hendaknya didampingi salah satu karyawan lain. Untuk internal, jajaran Polsek saya instruksikan meningkatkan intensitas patroli keliling, khususnya daerah sepi yang rawan tindak kejahatan," pungkasnya. (Akhmad M)
Sutrisno (45), penjaga malam SMP 3 Pamotan saat dimintai keterangan di Polsek Pamotan menuturkan ihwal kejadian. Sekitar pukul 24.00 malam ia seperti biasa berkeliling di kawasan sekolah. Setengah jam kemudian, saat ia hendak memeriksa ruang Tata Usaha (TU), tiba-tiba didatangi kawanan perampok berjumlah tujuh orang dan langsung menyekapnya.
"Saya diikat dan mata ditutup. Dalam kondisi seperti itu, saya bisa mendengar suara para pelaku mengemasi barang-barang yang ada di ruangan TU. Tak lama kemudian saya mendengar deru mobil meninggalkan lokasi sekolah," ujarnya.
Setelah berhasil melepaskan ikatannya, Sutrisno langsung menelpon kepala sekolah dan ia diperintahkan lapor ke Polsek setempat. Dia pun segera melaporkan kejadian perampokan tersebut ke Polsek pamotan..
”Seingat saya, dari tujuh pelaku, lima diantaranya mengenakan penutup wajah sedangkan yang dua orang tidak," imbuhnya.
.
Kepala SMPN 3 Pamotan Mukhid saat dikonfirmasi menerangkan, kawanan perampok mengambil sejumlah barang elektronik, alat media pembelajaran dan alat musik milik sekolah. "Total kerugian yang diderita ditaksir sekira 60 juta rupiah," jelasnya.
Kapolres Rembang AKBP Kukuh Kalis Susilo ketika dihubungi menjelaskan, begitu menerima laporan sekitar pukul dua dini hari, pihaknya langsung mengerahkan jajarannya ke TKP.
"Kuat dugaan pelaku sebelumnya telah mempelajari situasi selama berhari-hari. Begitu yakin situasi dan kondisi memungkinkan, mereka langsung menjalankan aksinya," ujarnya.
Ia imbau peristiwa perampokan tersebut agar disikapi oleh sekolah lain agar meningkatlan kewaspadaan. "Setidaknya bila memiliki satu penjaga malam hendaknya didampingi salah satu karyawan lain. Untuk internal, jajaran Polsek saya instruksikan meningkatkan intensitas patroli keliling, khususnya daerah sepi yang rawan tindak kejahatan," pungkasnya. (Akhmad M)
Comments
Post a Comment