Masjid Jami’ Sulang dipenuhi Keluarga Jamaah Haji

Tak seperti biasanya, keramain sejak pagi buta nampak terlihat di Masjid Jami’ Sulang (26/12). Ratusan keluarga jamah haji asal Kecamatan sulang, Gunem dan Bulu yang tergabung dalam kloter 30 dengan sabar menunggu kepulangan keluarga mereka yang baru saja menunaikan Rukun Islam yang ke lima.

Sistim pemulangan jamah haji yang tidak difokuskan ke satu tempat seperti yang biasa dilakukan, cukup memudahkan panitia penyelenggara untuk mengatur prosesi penyambutan. Terciptantya rasa nyaman dan aman bagi para jamaah haji sekaligus keluarga penyambut yang hendak menjemput pulang, benar-benar dirasakan oleh semua pihak.

Dengan tertib para penjemput menyalami jamaah haji yang turun dari kendaraan tanpa harus berebut dan berdesak-desakan terlebih dahulu. Langkah ini juga cukup efektif menekan angka kejahatan seperti terjadinya pencopetan.

Kepada Pantura, Joko, salah satu keluarga penjemput yang mengaku berasal dari Gunem mengaku dengan model penjemputan semacam ini, membuatnya leluasa untuk langsung bertemu dengan keluarganya tanpa harus berdesak-desakan dengan para penjemput lain karena jumlahnya yang relatif lebih sedikit. “Lebih tertib mas. Jadi kita gak usah adu otot untuk berebut menyalami keluarga,” terangnya.

Begitu menjejakkan kaki di komplek Masjid Jami’, tak sedikit dari para jamah haji yang berasal dari kloter 30 langsung bersujud syukur sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah atas rahmat yang diberikan. Setelah kurang lebih 40 hari meninggalkan kampung halaman serta sanak keluarganya, kini mereka dapat kembali berkumpul ditengah-tengah orang yang dicintai.

Semoga menjadi haji mabrur. amin

(Tulisan ini pernah dimuat di majalah pantura pos edisi Desember))