Museum Bahari di Punjul Harjo

Kabar gembiraprahu-punjulharjo1 untuk warga Punjul Harjo, Rembang. Terkait penemuan kapal kuno beberapa waktu silam, di komplek tersebut bakal dibangun Museum Bahari.


Rencana ini bukan isapan jempol belaka. Pemerintah pusat telah menyetujui usulan Pemkab Rembang untuk membangun lokasi penemuan perahu kuno menjadi museum bahari sekaligus obyek wisata bahari yang akan didanai dari duit APBN.




Demikian disampaikan Direktur Arkeologi Bawah Air Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Pusat, Surya Helmi yang datang ke lokasi penemuan perahu kuno di Desa Punjulharjo beberapa waktu silam (14/11) dengan ditemani staf dan tim dari Balai Arkeologi Jawa Tengah-DI Yogyakarta.



Menurut Surya Helmi, kedatangannya ke Rembang tak hanya untuk menyampaikan kabar gembita tersebut kepada Pemkab Rembang. Lebih dari itu, rombongan dari Jakarta sekaligus juga melakukan koordinasi dengan pemkab setempat untuk menyiapakan langkah selanjutnya untuk merealisasis agenda besar tersebut, terkhusus upaya mengangkat badan perahu yang masih terkubur tanah.

“Pemerintah pusat menyetujui perahu kuno yang ditemukan warga Desa Punjulharjo dijadikan sebagai aset Pemkab. Rencananya, lokasi itu akan dibangun museum bahari sebagai obyek wisata bahari,” terangnya kepada wartawan.


Namun, untuk merealisasikan rencana itu, imbuh Helmi, belum bisa dilakukan tahun ini karena belum tersedianya anggaran untuk proyek itu. “Kami baru akan menganggarkan pada APBN 2009. Logikanya, proyek itu baru bisa dilaksanakan pada tahun dianggarkannya dana tersebut,” imbuhnya.



Perahu kayu yang ditemukan warga Punjulharjo saat akan membuka lahan tambak garam dipastikan perahu kuno. Hal ini terlihat dari surat Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) Jateng yang dikirim ke Pemkab Rembang tertanggal 19 Agustus 2008 yang memastikan bahwa perahu yang ditemukan di Punjulharjo meruapakn perahu kuno. Dengan demikian keberadaan perahu kuno tersebut dilindungi oleh UU No 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.

Berdasarkan dari bentuk, diperkirakan benda kuno itu merupakan perahu tradisional dari wilayah nusantara bukan asal negari China. Petunujk ini setidaknya dapat diketahui dari bahan kayu perahu kuno yang terbuat dari kayu ulin yang banyak ditemukan di Kalimantan.


Comments

  1. aku pengin lihat dari dekat perahu kuno ini!

    ReplyDelete
  2. bisa ga dicritain detail soal kapal itu? penasaran mas...

    ReplyDelete
  3. maen ja ke rembang rin, entar bisa lihat langsung

    ReplyDelete
  4. aku baru tahu kalo di punjul harjo ada bangkai perahu kuno..padahal aku orang tritunggal..( tonggo dewe cak...) Tapi udah 25 thn di surabaya,,,, penasaran ......posisi pastinya dimana aku mau lihat sekalian pulang kampung....

    ReplyDelete
  5. Mana boz...

    Kok belum di bangun?
    katanya tahun ini?

    Buktunya????

    lihat aja sendiri.. cuman dikasih rumah agar nggak kena hujan dan panas..
    Tapi kalo musim hujan, tetep aja tenggelam oleh air.. mana jajnji pemerintah yang katanya mau di jadikan object wisata bahari..????

    Omong kosong....

    ReplyDelete
  6. wao asyik dong jadi indonesia poenta temuan baru nih.....

    ReplyDelete
  7. hore ini kan edapat menambah koleksi di negara kita and kita bisalihat peninggalan dari jaman kuno ity asayik ya......aku senang deh sebagai warga negara yang paling guanteng ini and bisa jadia penumpang bangsa yang akan datang gituloh................................^_^.....................ilove you............................can you help me to see the it ?..........

    ReplyDelete
  8. wah. . .kreatif sekali yang ngusulin dibuatnya museum bahari. Rembang jaya. . .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas