Natal dan Tahun Baru, Aman Saliman

Perayaaan natal dan tahun baru mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian. Dengan title operasi lilin candi, jajaran Polres Rembang siap siaga menjaga keamanan dan kenyamanan perayaan natal dan tahun baru dari ancaman gangguan keamanan.

Kesiagaan aparat keamanan untuk pengamanan natal dan tahun baru diawali dengan seremoni gelar pasukan yang dipusatkan di Mapolres Rembang (23/12). Gelar pasukan diikuiti aparat kepolisisan, TNI, Satpol PP dan anggota gerakan Pramuka.

Wakil Bupati Rembang, Yaqut Kholil Qoumas yang bertindak selaku inspektur upacara berharap pelaksaan perayaan hari besar keagamaan bagi umat Kristianai dan perayaan tahun baru di wilayah Kabupaten Rembang dapat berjalan lancar dan aman.

Operasi lilin candi sedikitnya melibatkan empat ratusan personel dari jajaran Polres Rembang dibantu TNI, satpol PP dan Pramuka. Mereka diterjunkan dibeberapa titik untuk mensterilkan keadaan sebelum dan sesudah perayaan natal dan tahun baru 2009.

19 gereja yang tersebar diwilayah Kabupaten Rembang mendapat pengamanan ekstra. Sebelum perayaan, aparat telah mensterilkan rumah ibadah umat Kristiani tersebut dari hal-hal yang tak diinginkan..

Gereja Katholik Santo Petrus dan Paulus yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Rembang, misalnya. Dua hari sebe;lum perayaan, lingkungan luar gereja dicek dengan teliti. Kemudian berbagai sudut bagian dalam gereja, termasuk tempat sembahyang para jemaat, juga tidak luput dari pemeriksaan petugas.

Hingga pelaksanan perayaan natal, aparat juga meberlakukan pengamanan ekstra ketat untuk mengantisip[asi hal-hal yang tak diinginkan. Kabag Ops Polres Rembang, Kompol tri kartono kepada SR menegaskan upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan ketenangan beribadah bagi umat kristiani selama merayakan natal.

Menurut rencana, operasi lilin candi ini baru akan berakhir, setelah malam tahun baru 2009. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat yang hendak merayakan malam pergantian tahunm, Polres akan siap siaga selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi terjadinya ancaman teror dan gangguan keamanna lain.

.