Perbatasan Rembang - Blora Segera Dipasangi Lampu Penerangan Jalan
Pemkab Rembang segera memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU) pada jalur perbatasan Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Blora. Jalur tersebut selama ini dikenal sebagai kawasan yang gelap gulita sehingga kerap terjadi kecelakaan dan tindak kejahatan.
Wakil Bupati Rembang, H Abdul Hafidz, mengatakan, pemasangan LPJU telah teragendakan pada tahun 2012 ini. Pemkab telah mengalokasikan anggaran sekiitar Rp170 juta untuk penerangan jalur tersebut.
"Karena ketersediaan anggaran, pemasangan LPJU untuk jalur perbatasan Blora - Rembang baru bisa dilaksanakan tahun ini. Kami berharap pemasangan LPJU di perbatasan dapat memperlancar arus lalu lintas sekaligus mampu menurunkan angka kejahatan," katanya.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Rembang, Agus Supriyanto, membenarkan hal itu. Namun, ia belum bisa merinci jumlah lampu yang akan dipasang.
"Kami masih menghitungnya sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran yang ada. Jika semua tahapan lancar, paling lambat pemasangan sudah akan dimulai bulan April mendatang," katanya.
Sejumlah warga selama ini mengeluhkan kondisi jalur perbatasan Rembang-Blora yang gelap dan berlubang. Hal ini diyakini menjadi pemicu utama sering terjadinya kecelakaan dan tindak kejahatan.
Wanto, salah satu warga Desa Ngulaan Kecamatan Bulu mengaku miris saat melintas kawasan tersebut pada malam hari. Pasalnya, selain gelap gulita dan kondisi jalan yang parah, kawasan tersebut juga sepi karena merupakan kawasan hutan dan jauh dari pemukiman warga.
"Kami sangat senang jika jalur tersebut dipasangi lampu penerangan. Dengan demikian warga akan nyaman saat melintasi kwasan angker tersebut," katanya, Jumat (3/2).
Beberapa waktu lalu, di jalur tersebut terjadi tindak perampokan yang mengakibatkan Suyuti, warga Purwodadi, korban perampokan, putus tangan kanannya setelah ditebas perampok dengan menggunakan celurit. Sepeda motor korban jenis Yamaha Vixion pun dibawa kabur perampok. Kejadian tersebut tengah ditangani secara intensif oleh jajaran Polres Rembang (Rom).
Wakil Bupati Rembang, H Abdul Hafidz, mengatakan, pemasangan LPJU telah teragendakan pada tahun 2012 ini. Pemkab telah mengalokasikan anggaran sekiitar Rp170 juta untuk penerangan jalur tersebut.
"Karena ketersediaan anggaran, pemasangan LPJU untuk jalur perbatasan Blora - Rembang baru bisa dilaksanakan tahun ini. Kami berharap pemasangan LPJU di perbatasan dapat memperlancar arus lalu lintas sekaligus mampu menurunkan angka kejahatan," katanya.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Rembang, Agus Supriyanto, membenarkan hal itu. Namun, ia belum bisa merinci jumlah lampu yang akan dipasang.
"Kami masih menghitungnya sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran yang ada. Jika semua tahapan lancar, paling lambat pemasangan sudah akan dimulai bulan April mendatang," katanya.
Sejumlah warga selama ini mengeluhkan kondisi jalur perbatasan Rembang-Blora yang gelap dan berlubang. Hal ini diyakini menjadi pemicu utama sering terjadinya kecelakaan dan tindak kejahatan.
Wanto, salah satu warga Desa Ngulaan Kecamatan Bulu mengaku miris saat melintas kawasan tersebut pada malam hari. Pasalnya, selain gelap gulita dan kondisi jalan yang parah, kawasan tersebut juga sepi karena merupakan kawasan hutan dan jauh dari pemukiman warga.
"Kami sangat senang jika jalur tersebut dipasangi lampu penerangan. Dengan demikian warga akan nyaman saat melintasi kwasan angker tersebut," katanya, Jumat (3/2).
Beberapa waktu lalu, di jalur tersebut terjadi tindak perampokan yang mengakibatkan Suyuti, warga Purwodadi, korban perampokan, putus tangan kanannya setelah ditebas perampok dengan menggunakan celurit. Sepeda motor korban jenis Yamaha Vixion pun dibawa kabur perampok. Kejadian tersebut tengah ditangani secara intensif oleh jajaran Polres Rembang (Rom).
Comments
Post a Comment