Opel Semarakkan Launching PSIR

Launching pagelaran seni dan budaya yang dikemas apik dalam Parade Seni Idola Rembang (PSIR ) di halaman Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini (DAB TRPK), Sabtu (11/2), berlangsung meriah.

Organisasi gabungan pengamen dan pengasong lasem atau Opel yang tampil pertama dalam pagelaran PSIR tersebut berhasil meyuguhkan aksi panggung yang heboh. Dengan peralatan khas pengamen, mereka menyuguhkan tembang keroncong yang apik dan memikat.

Kepiawaian kelompok Opel mampu menghipnotis seluruh penonton yang memadati halaman parkir DAB TRPK. Di sepanjang penampilannya, sekumpulan pengamen dan pengasong asal  asal Lasem tersebut mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari para penonton.

Komandan Kodim 0720 Rembang Letkol Deddy Jusnar Hendrawan selaku pelindung kegiatan mengatakan, ide awal dari PSIR bermula keprihatinan dengan tidak ada wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri di bidang seni.

"Ini sebagai komitmen bersama untuk mewadahi para generasi muda untuk lebih berkreasi dalam pengembangan seni budaya di Rembang. Dengan demikian para pelaku seni  dapat mengapresiasikan diri semaksimal mungkin sekaligus meberi hiburan kepada masyarakat," katanya.

Sekertaris Dewan Kesenian Anom Subekti sangat memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan parade seni budaya.

"Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk berkreasi dan beraktifitas bagi generasi muda. Parade seni ini nantinya akan diamati dan dievaluasi dewan pengamat. Bagi peringkat terbaik akan mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan," katanya.


Parade seni budaya merupakan kegiatan yang dirancang para pelaku seni Rembang dengan menggandeng beberapa pihak diantaranya BRI Cabang Rembang, Kodim 0720 Rembang, Polres Rembang, Dewan Kesenian Rembang serta pemkab setempat.
 
Terpisah Kepala Dinbudparpora Rembang, Noor Effendi mengatakan, Secara khusus pihaknya berharap seni dan budaya asli Rembang bisa ditampilkan agar tidak punah, seperti halnya laesan, emprak, rodat dan lainnya.

"Ini akan sangat membantu pada pelestarian kesenian tradisional khas Rembang utamanya kesenian asli Rembang yang saat ini jarang dipertunjukkan," katanya.

Kegiatan PSIR akan dilaksanakan dua kali setiap bulannya yakni pada  minggu ke 2 dan ke 4. (rom)


Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas