Sebelas Desa Di Pancur Rawan Bencana

Delapan desa dikecamatan Pancur diindikasikan termasuk desa rawan bencana longsor, sedangkan tiga desa lainnya masuk kategori rawan banjir. Karenanya, masyarakat yang berdomisili di desa tersebut dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan utamanya saat terjadi curah hujan yang tinggi.


Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Kecamatan Pancur Satrio Wibisono mengatakan, Desa kategori rawan tanah longsor meliputi Desa Wuwur, Sidowayah, Kali Tengah, Criwik, Ngroto, Trenggulunan, Banyurip dan Ngulangan.

"Kondisi letak geografis ke 8 desa berada di lereng gunung dan perbukitan sehingga rentan terjadi longsor. Sedangkan untuk desa rawan banjir meliputi Karas Kepoh, Jeruk dan Tuyuhan. Ketiga desa tersebut berbatasan langsung dengan aliran sungai yang menghubungkan Sungai Bagan," katanya, pekan lalu.


Sebagai antisipasi dini, tambahnya, warga yang berada di wilayah rawan bencana tersebut di harapkan selalu siaga bencana untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. "Untuk itu perlu kewaspadaan yang tinggi."


Ia juga menambahkan, untuk desa-desa lain juga dihimbau untuk senantiasa meingkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi timbulnya bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, seperti angin puting beliung yang menjadi catatan tersendiri bagi sebagian warga di Kecamatan Pancur.


"Sebagai langkah antisipasi bila terjadi bencana, kepala desa dan seluruh elemen masyarakat diharapkan untuk segera melapor ke Satkorlak Kecamatan apabila terjadi bencana agar cepat tertangani," pungkasnya. (rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas