Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Qurban Masih Sepi
Rembang - Hari Raya Idul
Adha tinggal beberapa hari lagi. Meski demikian, permintaan hewan qurban di masyarakat masih tergolong sepi.
Sejumlah pedagang ternak di Pasar Hewan Kampung Baru, Rembang, Jawa Tengah, mengeluhkan kondisi tersebut. Bahkan, menurut pengakuan beberapa penjual ternak, banyak barang dagangan harus dibawa pulang kembali karena tak laku dan harga penawaran di pasar juga masih relatif rendah.
Menurut Gunawan, salah satu polang (penjual) kambing asal Rembang, hal itu disebabkan masih minimnya permintaan masyarakat jelang Hari Raya Qurban. Padahal, para pedagang sudah terlanjur menambah stok dagangannya karena biasanya mendekati Idul Adha, permintaan masyarakat akan hewan qurban terutama kambing melonjak pesat.
“Tidak seperti Idul Adha tahun lalu. Hingga saat ini pasar masih sepi. Selain itu, harga penawaran di pasaran juga relative lesu sehingga mau tidak mau harus kita bawa pulang dulu,” terang Gunawan.
Saat pasaran kambing di Pasar Hewan Kampung Baru, Sumberejo, Rembang Kamis pagi (11/11), suasana tampak lesu dan kurang gairah. Tak ada lonjakan pembelian seperti yang selalu terjadi di setiap jelang perayaan Idul Qurban.
Biasanya, kambing yang dicari masyarakat untuk hewan qurban rata rata sudah berumur 2 tahun dengan kisaran harga Rp 1,5 juta – Rp 2 juta. Namun belakangan, harga kambing justru cenderung mengalami penurunan sehingga pedagang terancam merugi.
Mimpi para pedagang ternak untuk meraup untung besar menjelang Hari Raya Idul Adha terpaksa harus dikubur dalam dalam lantaran kondisi pasar yang kurang bersahabat.
Kabupaten Rembang termasuk salah satu daerah penyuplai hewan qurban ke sejumlah daerah di Jawa Tengah bahkan sampai Jabodetabek, terutama hewan kambing.
Ditengah lesunya pasar lokal, sejumlah pedagang ternak di Rembang berharap terjadi peningkatan permintaan hewan qurban pad hari-hari terakhir menjelang perayaan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 17 Nopember 2010. (Rom)
Adha tinggal beberapa hari lagi. Meski demikian, permintaan hewan qurban di masyarakat masih tergolong sepi.Sejumlah pedagang ternak di Pasar Hewan Kampung Baru, Rembang, Jawa Tengah, mengeluhkan kondisi tersebut. Bahkan, menurut pengakuan beberapa penjual ternak, banyak barang dagangan harus dibawa pulang kembali karena tak laku dan harga penawaran di pasar juga masih relatif rendah.
Menurut Gunawan, salah satu polang (penjual) kambing asal Rembang, hal itu disebabkan masih minimnya permintaan masyarakat jelang Hari Raya Qurban. Padahal, para pedagang sudah terlanjur menambah stok dagangannya karena biasanya mendekati Idul Adha, permintaan masyarakat akan hewan qurban terutama kambing melonjak pesat.
“Tidak seperti Idul Adha tahun lalu. Hingga saat ini pasar masih sepi. Selain itu, harga penawaran di pasaran juga relative lesu sehingga mau tidak mau harus kita bawa pulang dulu,” terang Gunawan.
Saat pasaran kambing di Pasar Hewan Kampung Baru, Sumberejo, Rembang Kamis pagi (11/11), suasana tampak lesu dan kurang gairah. Tak ada lonjakan pembelian seperti yang selalu terjadi di setiap jelang perayaan Idul Qurban.
Biasanya, kambing yang dicari masyarakat untuk hewan qurban rata rata sudah berumur 2 tahun dengan kisaran harga Rp 1,5 juta – Rp 2 juta. Namun belakangan, harga kambing justru cenderung mengalami penurunan sehingga pedagang terancam merugi.
Mimpi para pedagang ternak untuk meraup untung besar menjelang Hari Raya Idul Adha terpaksa harus dikubur dalam dalam lantaran kondisi pasar yang kurang bersahabat.
Kabupaten Rembang termasuk salah satu daerah penyuplai hewan qurban ke sejumlah daerah di Jawa Tengah bahkan sampai Jabodetabek, terutama hewan kambing.
Ditengah lesunya pasar lokal, sejumlah pedagang ternak di Rembang berharap terjadi peningkatan permintaan hewan qurban pad hari-hari terakhir menjelang perayaan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 17 Nopember 2010. (Rom)
Comments
Post a Comment