Pojok Misteri; Menguak Misteri Jenglot

Pernahkah anda mendengar  istilah jenglot? Beragam anggapan muncul seputar mahluk nggegirisi yang konon katanya memiliki bentuk kecil namun memiliki kekuatan supra yang dahsyat dan mengerikan.

 

Perawakannya kecil dengan tubuh tak lebih dari 12 cm dan rambutnya yang panjang, jarang dan kaku hingga melewati kaki. Makhluk itu dinamakan jenglot. Kabarnya, jenglot itu bukan benda mati. Konon ia hidup, namun tak ada yang pernah tahu kapan bergerak.

 

Jenglot disebut-sebut mirip mumi suku asmat yang bewarna hitam. Hanya saja, proses pemumianya tidak menggunakan cara rekayasa, namun alami dari tubuh seseorang yang menguasai ilmu Batara Karang. Benarkah? Menurut Ki Sabdho (samaran), salah seorang paranormal yang tinggal di Rembang, manusia yang memiliki ajian tersebut, tubuhnya tidak akan hancur karena bumi enggan menerimanya.

 

Dikalangan para dukun, jenglot dikatakan sebagai mumi yang konon berusia 300an tahun. Jenglot sendiri menurut Ki Sabdho adalah benda mati, bukan makhluk hidup. Meski jenglot bukan makhluk hidup, tetapi daya spiritual jenglot tetap hidup. Karena itu jenglot harus diberi makan. Makanan jenglot adalah darah dan minyak wangi. Mengerikan!!

 

Bentuk tubuh jenglot sekeras batu karang. Kuku-kukunya panjang, begitu pula dengan rambutnya. Meski tak bernyawa, mumi ini bisa dimamfaatkan untuk menjaga harta kekayaan. Atau tenaganya dihidupkan kembali bila jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Caranya dengan meneteskan darah ke mulutnya. Kalau sudah begitu, mumi ini akan hidup dan tubuhnya akan membesar dengan sendirinya.

 

“Ia akan mengisap darah dari mahluk hidup yang ada di depanya. Tidak dengan cara menggigit, tapi cukup dengan memandang mata korbanya. Karena itu sebelum di tetesi darah, matanya mesti ditutup,” ucap paranormal tambun tersebut.

Konon ajian Batara Karang ini asalnya dari Laut Kidul. Karenanya, siapapun yang hendak mempelajari ilmu tersebut hendaklah terlebih dahulu harus melakukan perjanjian dengan Nyi Roro Kidul untuk mendapatkan kesaktiannya. Resikonya, saat itu juga ia menjadi budak penguasa Laut Selatan itu.

 

Konon, untuk menmbah kesktian ilmu Batara karang tersebut, setiap bulan purnama penganut ilmu tersebut harus minum beberapa tetes darah segar.

Namun ada juga paranormal yang menganggap jenglot bukan mumi pemilik ilmu Betara Karang. Menurut Nyai Kaspo (samaran), jenglot itu berasal dari petir yang dipegang dan di-sabdo oleh tiga wali, yakni Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri,” tuturnya.

 

Mereka menganggap petir kurang sopan karena menyambar-nyambar saat ketiga wali tersebut berjalan-jalan. Karena itu petir ditangkap, kemudian di-sabdo. Karena berasal dari petir, maka jenglot memilki aliran listrik besar. “Secara fisik, jenglot berbentuk manusia, tapi sebenarnya dia itu jin,” tuturnya. Benarakah?? Wallohu a’lam. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas