Pasca Bentrok, Dua Kampung di Rembang Berangsur Kondusif

Rembang - Pasca insiden bentrokan berdarah antara pemuda Desa Pragu dan pemuda Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang terjadi pada Senin malam (15/11), kondisi dua kampung yang sebelumnya sempat mencekam kini mulai berangsur kondusif.

 

Insiden tawuran yang melibatkan pemuda dua desa yang bersebelahan tersebut sempat memicu ketegangan warga lainnya. Emosi warga dua desa yang sama-sama tersulut bara permusuhan sempat memuncak dan nyaris berujung pada bentrokan yang lebih luas.

 

Beruntung, aparat keamanan dari jajaran Polres Rembang dibantu tokoh masyarakat dari ke dua belah pihak berhasil menetralisir emosi warga. Warga diminta tetap tenang dan tidak terprofokasi dengan hal-hal apa pun yang dapat menimbulkan gesekan horisontal.

 

“Kami ingin masalah ini cepat selesai. Kami juga menghimbau kepada semua warga agar tetap tenang dan tak terpancing. Biarkan pihak yang berwenang yang akan menangani kasus tersebut,” ungkap Sukardi, Sekdes Karangsarai.

 

Bentrokan antara pemuda Pragu dan Karangsari dipicu ulah sekelompok pemuda Karangsari yang kebut-kebutan saat melintasi jalan di kawasan Desa Pragu Pada Senin malam (15/11) sekitar pukul 20.30 Wib.

 

Menurut keterangan beberapa saksi, kejadian bermula ketika beberapa pemuda Desa Karangsari yang hendak menuju Kota Rembang memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dan suara knalpot yang memekakkan telinga saat melintasi Desa Pragu Kecamatan Sulang.

Karena tak terima, beberapa pemuda Desa Pragu menghadang iring-iringan pemuda Desa Karangsari tersebut saat pulang, dan terjadilah tawuran.

 

Akibat tawuran tersebut, tiga pemuda Karangsari mengalami luka-luka. Bahkan Abdul Rokhim (15) harus dirawat intensif di RSUD dr R Sutrasno Rembang karena luka serius pada kepala. Sealain itu, beberapa sepeda motor juga ringsek akibat dirusak massa.

 

Kapolres Rembang, AKBP Kukuh Kalis Susilo melalui Kasat reskrim AKP Sugirman menyatakan pihaknya tengah melakukan langkah-langkah cepat untuk menangani kasus tersebut. Hingga saat ini, sedikitnya enam orang tengah diperiksa intensif di Mapolres Rembang terkait insiden tersebut.

 

Hanya saja, pihak kepolisian masih enggan membeber identitas enam orang tersebut dengan alasan masih dalam proses pemeriksaan.

 

“Kami masih mendalami kasus ini. Enam orang telah kita amankan untuk kita periksa intensif. Yang terpenting, kami berharap agar masyarakat dari dua desa tersebut dapat menjaga kondusifitas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” terang Sugirman. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas