Jenazah Kakak – Beardik Korban Tewas Kecelakaan Kerja TKI di Taiwan, Dimakamkan

Rembang - Enam TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang tewas akibat kecelakaan kerja di Taiwan, beberapa waktu silam (30/09), dua diantaranya adalah Warga Rembang. Demikian dikatakan Sunarto, Kepala Desa Tunggulsari, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Ahad kemarin (31/10).

 

Dua TKI asal Rembang yang bernasib naas tersebut adalah Sutarji dan Sirmanto. Keduanya merupakan kakak beradik, putra ke empat dan ke lima pasangan Dimin dan Yatmi, warga Desa Tunggulsari RT 05 RW 01 Kecamatan Kaliori, Rembang, Jateng.

 

Sunarto menceritakan, Sutarji sudah hampir lima tahun bekerja sebagai TKI di Taiwan. Sementara adiknya, Sirmanto, belum genap setahun menyusul kakaknya bekerja di proyek pembangunan jembatan di Kota Nantou, Taiwan.

"Sutarji berangkat ke Taiwan pada 2005 silam, sementara adiknya baru berangkat pada 2009 lalu," katanya.

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga, keduanya berencana pulang ke kampung halaman pada Hari Raya Idul Adha 2010 mendatang. Namun nasib berkata lain, keduanya justru pulang lebih cepat dari rencana awal dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Meski peristiwa tersebut terjadi sebulan lalu, namun baru Senin (1/11) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB,  jenazah tiba di rumah duka. Setelah disholatkan, dua jenazah kakak beradik tersebut langsung dikuburkan saat itu juga di TPU Desa Tunggulsari, Kaliori, Rembang.

 

Pihak keluarga menyesalkan sikap pemerintah yang dinilai lamban atas pemberitahuan dan penanganan musibah yang merenggut nyawa TKI di Taiwan tersebut. Keluarga mengaku mengetahui kabar tewasnya Sutarji dan Sarminto pertama kali dari siaran salah satu stasiun televisi swasta sebulan silam. Dari situ, keluarga  berusaha mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut ke pihak yang terkait.

Dua kakak beradik tersebut tewas dalam kecelakaan kerja akibat tertimpa besi rangka proyek pembangunan jembatan di Kota Nantou, Taiwan pada 30 September 2010. Keduanya tewas bersama emat TKI lainnya yakni Suprapto asal Ngeluk, Penawangan, Grobogan; Riwanto asal Rancawiru, Pangkah, Tegal; Sunaryo asal Kedunguter, Brebes; serta Ali Mansur dari Kalirejo, Ngunggahan, Bandung, Tulungagung. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas