PSIR Gilas Persipro Probolinggo 2-0

Stadion Krida Rembang kembali menelan korban. Kali ini korbannya adalah Persipro probolinggo. Dihadapan puluhan ribu pendukung fanatiknya, PSIR sukses memetik poin absolut.

Deni Tarkas dkk berhasil menggilas tamunya, Persipro Probolinggo dengan skor 2-0 pada laga pamungkas putaran pertama Kompetisi Sepakbola Liga Joss Indonesia yang berlangsung di stadion Krida, kemarin sore (16/1). Anak asuh Edy Simon Badawi berhasil menyudahi perlawanan sengit tim besutan Abdul Muntholib yang dimotori pemain gaek, I Putu Gedhe dengan skor meyakinkan.

Gol pertama Laskar Dampo Awang diciptakan Irfan Junaidi pada menit ke 11. Penjaga gawang Persipro, A Nurrosadi gagal menepis sontekan Irfan. Gol Irfan langsung membuat seisi stadion bergemuruh. Ribuan pendukung PSIR menyambut gol tersebut dengan sorak sorai.

Tertinggal 0-1, Persipro mencoba bangkit. I Putu Gedhe dkk mencoba melakukan perlawanan dengan melakukan tekanan-tekanan ke jantung lawan. Sayang, usaha yang dibangun anak-anak Probolinggo kandas di barisan bertahan PSIR yang dikomandani Deni Tarkas.

Petaka kembali datang pada kubu Persipro. Pada menit ke 19, Laskar Dampo Awang kembali memperbesar keunggulannya melalui gol Charles Orock. Kiper A Nurrosidi kembali harus memungut si kulit bundar dari jaring gawangnya.

Kondisi lapangan di stadion Krida yang licin, membuat pertandingan berjalan alot dan keras. Benturan-benturan antar pemain dari kedua kubu tak bisa dielakkan. Akibatnya, pemain mudah tersulut emosinya sehingga sering menimbulkan ketegangan-ketegangan.

Keributan kecil antar pemain akhirnya pecah juga di tengah lapangan hijau. Pada menit 21, pemain Persipro A Junaidi terpaksa harus diusir Wasit Syarifudin dari lapangan hijau karena mengkasari salah seorang pemain PSIR. Junaidi mendapatkan ganjaran kartu merah setelah sebelumnya ia mendapat dua kartu kuning dari sang pengadil pertandingan.

Kericuhan kembali terjadi pada menit 37. Kericuhan bermula saat terjadi benturan antara Victor Simon dengan Setyo B, gelandang Persipro. Keduanya terlibat baku hantam yang merembet pada perkelahian antar pemain. Beruntung aksi tersebut dapat dihentikan oleh sang pengadil pertandingan.

Lantaran insiden tersebut, Victor kemudian di ganjar kartu merah oleh Wasit Syarifudin. Kedua tim selanjutnya hanya bermain dengan sepuluh pemain.

PSIR sebenarnya berpeluang menambah keunggulan setelah menit 59, Laskar Dampo Awang mendapat hadiah tendangan pinalti. Imam Hambali, pemain Persipro yang baru masuk menggantikan Yance M, melakukan hands bal di kotak terlarang.

Sayang, tendangan Charles Orock yang bertindak sebagai eksekutor berhasil ditepis kiper Persipro, A Nurrosidi. Hingga wasit Syarifudin meniup peluit panjang, skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah tetap tak berubah.

Kepada Go Sport, Abdul Mutholib, arsitek Persipro mengaku kecewa dengan kepemimpinan sang wasit. Ia menganggap kepemimpinan wasit diluar kewajaran.“PSIR memang tangguh. Sebenarnya kami mampu mengimbangi mereka. Sayang kepemimpinan wasit sungguh sangat merugikan tim kami. Anda bisa lihat sendiri kan?” ungkapnya.

Sementara itu, Edy Simon Badawi, pelatih PSIR mengaku puas dengan hasil yang diciptakan Tarkas dkk. “Anak-anak telah memberikan yang terbaik untuk timnya. Kemenangan ini akan mengobati kekecewaan publik Rembang sebelumnya. Ke depan kami akan melakukan perbaikan-perbaikan untuk persiapan pada putaran ke dua,” ungkapESB.

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas