Dampo Awang Gilas Elang Jawa

Melakoni laga perdana kompetisi divisi utama 2009/2010, PSIR sukses mendulang poin penuh. Bertanding dihadapan sekitar sembilan ribu pendukungnya yang memadati Stadion Krida Rembang (26/11/09), Suprapto dkk mampu menggilas tim berjuluk Elang Jawa, PSS Sleman dengan skor 2-0.

Sepanjang babak pertama, permainan kedua tim tampak berlangsung lambat dan monoton. Hanya sesekali kedua tim melakukan penetrasi ke jantung lawan masing-masing. Hingga babak pertama usai, tak satu pun gol mampu diciptakan oleh kedua tim.

Pada babak ke dua, tempo permainan mulai meningkat. Pada menit ke 48’, tim tuan rumah mendapat pinalti dari Wasit Didik Wahyudi asal Denpasar. Wasit menunjuk titik putih setelah Zaenal Abidin yang berusaha menelusup ke jantung pertahanan PSS Sleman dijatuhkan paksa oleh salah seorang pemain bertahan PSS.

Agus Budiono yang bertindak sebagai eksekutor, mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Sontekan kaki kanannya berhasil menyarangkan bola tepat di pojok kiri gawang PSS yang dikawal Didik Wahyu. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Laskar Dampo awang.

Tetinggal 0-1, PSS Sleman mencoba bangkit. Iklim pertandingan pun mulai panas. Wasit Didik Wahyudi terpaksa harus mengeluarkan empat kartu kuning, masing-masing 2 kartu kuning untuk Suprapto dan Victor Simon (PSIR) dan 2 kartu kuning lainnya untuk Anwar Udie dan Andrianus Patrick (PSS Sleman).

Bahkan, pemain PSS Sleman Urip Estyaji yang masuk menggantikan Ari Kuedinar harus diusir wasit dari lapangan pertandingan pada menit 86’, setelah ia dengan sengaja melakukan tamparan kepada Camara Passawa untuk menghentikan langkah Camara yang berusaha menyalipnya menelusup ke jantung PSS. Wasit Didik Wahyudi yang berdiri tak jauh dari tempat insiden tersebut langsung mengganjar Urip dengan kartu merah.

Buntut pelanggaran tersebut, PSIR berhasil menambah keunggulan melalui pemain pengganti Effendi Bendot yang memanfaatkan tendangan bebas yang dilakukan Zaenal Abidin. Bola crossing yang diluncurkan Abidin gagal dijinakkan oleh kiper Didik Wahyu. Akibatnya, bola muntah tersebut langsung disambar Effendi dengan sontekan kaki kanannya dan bergetarlah gawang Didik untuk kali ke dua.

Hingga pertandingan usai, skor 2-0 untuk keunggulan tim tuan rumah tetap tak berubah. Mengomentari kekalahan timnya, manajer PSS, Drs Rumadi mengaku dapat menerima kekalahn tersebut. Menurutnya, kekalahan timnya lebih disebabkan buyarnya konsentrasi para pemain usai wasit memberikan hadiah pinalti kepada tim tuan rumah.

“Anda bisa lihat sendiri, anak-anak sudah maksimal. Hanya saja konsentrasi mereka menjadi buyar gara-gara pinalti di awal babak ke dua. Soal pinalti tersebut, saya tak mau komentar. Anda tentu bisa menilai sendiri,” ujarnya.

Berbeda dengan Rumadi, Pelatih PSIR Edy Simon Badawi mengaku lega dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya. Meskipun harus diakuinya, performa anak asuhnya masih jauh dari apa yang ia harapkan.

Menurut ESB, Pemain sudah berusaha tampil optimal. Namun harus diakui, masih banyak kelemahan dan kekurangan para pemainnya terutama soal penyelesaian akhir yang harus segera dibenahi.

“Anak-anak mampu memberikan hasil maksimal. Saya bisa memaklumi mengapa mereka tampil kurang greget dan terkesan demam panggung. Ini pertandingan perdana, jadi beban moral mereka sangat berat karena dituntut harus menang. Saya bersyukur dengan kemenangan ini karena akan menjadi modal bagi anak-anak untuk menambah rasa percaya diri guna melakoni pertandingan selanjutnya” tandasnya. (Rom)

Data pertandingan;
Wasit: Didik Wahyudi (Denpasar), asisten I Seger (Bandung), Asisten IIsuhasan (Lumajang)

Kartu Kuning: Suprapto, Victor Simon (PSIR), Anwar Udie, Afdrianus Patrick (PSS)
Kartu Merah: UripEstyaji (PSS)
Pemain PSIR: Efendi (pg)/ A munif, Agus Budiono, Deny Tarkas, C Putyray, Suprapto ( c), Victor Simon, Junaidi Tagor, Z Abidin, Camara Passawa, Oroc carles/ Effendi, Suyono/Bacao Tassaou,

Pelatih; Edy Simon Badawi, manajer: H Maliki Nurudin

PSS Sleman: Didik Wahyu (pg), Fachrudin, Abda ali, Ari Kuedinar/Urip Estyaji, Agus Purwoko ©, Anwar Udie, nang Hadi, A Patrick, M Iksan, S Widianata, Agus S

Pelatih; Yance Matmey, Manajer Drs Rumadi

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas