Awas Pencurian Binatang Ternak!

Musim kemarau mengakibatkan lesunya perokonomian warga. Tak heran, jika kemrau panjang seperti ini, angka kejahatan pun kerap beringsut naik. Pencurian, selalu menjadi momok yang meresahkan warga

Tak hanya kendaran bermotor, belakangan pencurian juga merambah pada hewan ternak. Kasus pencurian ternak sapi muncul di sejumlah desa di kecamatan Sulang. Aksi tak bertanggungjawab tersebut semakin meresahkan warga saja.

Menurut catatan koran ini, dua pekan terakhir, aksi pencurian binatang ternak sempat menggegerkan warga. Di Desa Kerep tercatat terjadi sekali aksi pencurian sapi. Kemudian di Desa Kunir tercatat terjadi tiga kali aksi pencurian sapi, masing masing di rumah Lasmin, Sunyoto dan Sukis.

Kejadian tersebut terjadi secara maraton. Beruntung, tak semua aksi pencurian hewan ternak tersebut membuahkan hasil. Kelompok pencuri hanya berhasil menggondhol seekor sapi di rumah Lasmin. Sedangkan dua aksi lainnya dapat digagalkan oleh pemilik dan warga.

Seperti pengakuan Sukis, warga RT 03 RW 04 dusun Taraban, Kunir, aksi pencurian yang terjadi di kandanganya (11/11) dilakukan lebih dari satu orang. Saat kejadian dirumahnya, ia mengaku mendengar suara gaduh dari kandang sapi miliknya. Ia pun bergegas mendekati kandang tersebut.

Betapa kagetnya Sukis begitu ia memergoki dua pencuri yang sudah bersiap melepas ikatan tali sapinya. Karena kepergok sang empu, kedua pelaku tersebut langsung lambil langkah seribu.

Untuk menjaga dari hal-hal yang tak diinginkan, sejak kejadian tersbut warga pun langsung menggelar ronda bergilir setiap malam. Cara ini diyakini cukup ampuh untuk membuat pelaku menjadi jera untuk kembali melakukan aksinya.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua waraga, kasus ini ini langsung mendapat respon oleh jajaran Polsek Sulang. Untuk mempersempit ruang gerak pencuri, Polsek Sulang kian menginstensifkan patroli rutin ke sejumlah titik rawan yang dianggapa sebagai jalur perlintasan pergerakan para pelaku kejahatan.

Untuk memburu para pelaku, kini Polsek Sulang tengah mendalami secara intensif kasus yang tersebut. Tak hanya itu, untuk menekan kasus pencurian hewan tersebut, pihak kepolisian jugas menghimbau kepada warga agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap keselamatan hewan ternaknya , terutama pada saat malam pasaran sapi.

“Pelaku biasanya memilih waktu malam pasaran, supaya bisa langsung menjual sapi hasil curian tersebut. Karena itu, kami berharap agar masyarakat untuk menggiatkan kembali ronda malam di lingkungannya masing-masing untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang  datang tanpa diprediksi,” ungkapnya.  (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas