Putaran Dua, PSIR Lakoni Tuju pertandingan Tandang

Meski Dengan prestasi yang naik turun, PSIR mampu menuntaskan putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2009/2010 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Liga Joss. Kini, tim yang dijuluki Laskar Dampo Awang itu tengah berbenah untuk menghadapi putaran kedua. Bakal seperti apakah perjalanan Dampo Awang di putaran kedua?

Reancananya, Tim Dampo Awang akan mengawali laga perdana di putaran dua pada 1 Februari 2010. Yakni, menyatroni kandang Persipro Probolinggo. Selanjutnya, pada tanggal 5 Februari, tim besutan Edy Simon Badawi akan ngluruk menghadapi tim PSBI Blitar.

Pada laga putaran pertama, PSIR lebih diuntungkan jadwal. Sebab, tim kebanggaan Wong Rembang itu lebih banyak tampil di kandang sendiri. Dari 10 pertandingan yang dijalani, tujuh diantaranya digelar di Stadion Krida. Sedangkan Tiga pertandingan lain digelar di kandang lawan.

Selama putara pertama, tim ini mampu mengoleksi 15 poin. Dari tujuh kali bermain di kandang sendiri, PSIR berhasil mempersembahkan empat kali kemenangan. Yakni, saat menjamu PSS Sleman, Persiku Kudus, Perseman Manokwari, dan Persipro Probolinggo.

Tiga pertandingan kandang lainnya, PSIR hanya mampu berbagi angka alias bermain. Yakni ditahan imbang PSIM Yogyakarta, Persiram Raja ampat dan PSBI Blitar.

Sedangkan tiga pertandingan yang dijalani di kandang lawan, PSIR dapat dikatakan hancur berkeping-keping alias babak belur. Tak satu pun poin mampu didonasikan Suprapto Dkk dalam laga away tersebut. PSIR bertekuk lutut saat menyatroni kandang Persigo Gorontalo, PSMP Mojokerto dan Persibo Bojonegoro.

Lalu, bagaimana dengan jadwal putaran kedua? Untuk putaran dua nanti, PSIR akan mengalami kondisi sebaliknya. Kalau pada putaran pertama, tim ini tampil tujuh kali di kandang sendiri, pada putaran dua nanti, PSIR harus bermain di kandang lawan sebanyak tujuh kali pula.

PSIR hanya akan bermain di Rembang sebanyak tiga kali yakni menjamu Persibo Bojonegoro, PSMP dan Persigo. Ini sebagai konsekuensi saat putaran pertama lalu, PSIR hanya bertandang sebanyak tiga kali.

pada putaran kedua nanti, peluang PSIR untuk mereguk poin sebanyak-banyaknya, jelas makin berat. Karena itu, agar tim ini bisa tampil lebih baik lagi, PSIR membutuhkan tambahan amunisi secara memadai.

Untuk bisa tampil maksimal, tim besutan Edy Simon Badawi setidaknya membutuhkan dua amunisi. Yakni, tambahan pemain baru dan ketersediaan dana yang cukup. Jika tidak, bukan tidak mungkin target bertahan di divisi utama yang digariskan manajemen akan gagal terwujud.

Saat ini, tim PSIR terus melakukan pembenahan-pembenahan. Diantaranya, mempertajam lini depan yang hingga pada pertandingan terakhir putaran pertama, lini depan PSIR masih tumpul.

“Kita melakukan perbaikan di semua lini tak terkecuali pos lini depan yang kurang menggigit,” ujar ESB.

Sementara itu, manajer PSIR Maliki Nurudin mengaku optimis timnya akan berbuat maksimal untuk mewujudkan target semula, yakni bertahan di divisi utama.

“Pada putaran ke dua, kita akan melakoni laga berat. Karena tuju diantarara 10 laga yang kita mainkan merupakan laga tandang. Meski demikian, kami akan berbuat semaksimal mungkin agar target bertahan dapat terwujud,” ujar Maliki Nurudin, manajer PSIR.(Rom)

Comments

  1. kami mengharapkan agar lini depan diganti yang lebih tajam lagi.... kmi liat lini depan psir kurang hebat & diganti dengan pemain indonesia aja yg lebih liar lagi.... Bravo PSIR.....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas