(Pojok Misteri) Marongan Dijaga Siluman Kera Putih

Dunia lain, diyakini ada. Tempat-tempat angker berbau mistis dan klenik, tak akan pernah ada habisnya untuk terus ditelusuri. Menurut orang-orang pintar, bangsa lelembut biasanya menempati tempat-tempat sepi yang jarang dijamah manusia macam pemakaman kuno, gedung tua dan pulau-pulau terpencil.



Wartawan SR, Muhtarom, mencoba mengetengahkkan mitos dan keyakinan sebagian masyarakat Rembang terhadap keberadaan Danyang si Kera putih yang bisa beralih rupa yang diyakini menjadi penunggu Pulau Marongan. 

Masyarakat Rembang pasti pernah mendengar nama Pulau Marongan yang terkenal sintru dan angker. Atau bahkan tak sedikit dari pembaca yang pernah berkunjung ke pulau yang yang juga dikenal memiliki terumbu karang yang indah tersebut.

Pulau Marongan terletak di sebelah utara Desa Dresi, Kecamatan Kaliori. Pulau tersebut diyakini menyimpan banyak cerita mistik. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa pulau yang tak berpenghuni tersebut merupakan tempat wingit yang menyimpan banyak cerita klenik yang kebenaranya sampai saat ini masih menjadi perdebatan.

Di Pulau Marongan terdapat sebuah makam kuno. Makam tersebut berupa tumpukan batu gunung. Tempatnya persis berada di bawah pohon gondorase. Sayangnya, di makam tersebut tak ditemukan tulisan atau petunjuk lain yang dapat mengungkap asal usul makam tersebut.

Ada banyak versi  terkait  makam kuno tersebut. Sebagian masyarakat meyakini makam tersebut merupakan pusara orang sakti yang bertapa di Marongan dan jasadnya dikubur disana. Sebagian lagi berpendapat, makam kuno tersebut merupakan kuburan seorang nelayan yang meninggal saat mencari ikan dan kemudian dikubur di sana.

Ada lagi sebagian nelayan yang meyakini asal-usul makam kuno tersebut merupakan makam orang yang pertama kali menjamah pulau tersebut. Menurut cerita yang beredar di tengah masyarakat nelayan, dahulu kala, Pulau Marongan pernah dihuni oleh seseorang yang sakti mandraguna. Setelah meninggal, ia dimakamkan di pulau tersebut. Soal kebenarannya, Wallohu a’lam.

Percaya gak percaya, yang pasti hingga saat ini, tak sedikit orang yang datang ke pulau tersebut. Merke datang dari berbagai daerah. Umumnya kehadiran mereka d pulau yang amsih singit tersebut untuk mencari tuah sang penunggu.

Hal tersebut ditengarai dengan sering dijumpainya bekas sesaji yang tergolek di pusara makam kuno tersebut. Konon, tempat tersebut merapakan tempat pujan untuk mencari pesugihan yang mujarab.

Sebagian nelayan meyakini bahwa Pulau Marongan tersebut ditunggui oleh berbagai macam makhluk halus. Ada yang menyebut, makhluk halus yang menunggu pulau tersebut berwujud kera putih yang bisa beralih rupa dan bentuk. Namun ada pula yang mengatakan penunggunya berbentuk seekor ular besar berkepala manusia. Woow..sungguh menakutkan!!

Di tempat sintru tersebut, banyak pantangan yang harus diatati jika tak ingin diganggu penunggunya. Pantangan tersebut adalah larangan keras bicara jorok dan kasar, serta dilarang membawa daging ayam. Jika itu tak dipatuhi, maka bersiap-siaplah menanggung resiko sendiri.

Namuan jika anda datang ke Marongan dengan maksud baik dan tak berbuat macam-macam, yakinlah tak akan terjadi apa-apa."Kalau di Marongan jangan ngomong jorok dan kasar. Dan jangan pula membawa daging ayam. Sebab penunggunya paling anti dengan omongan jorok dan daging ayam," terang salah seorang sumber yang namanya enggan dikorankan.

Terlepas dari benar dan tidaknya keyakinan sebagian masyarakat tersebut, sebagai orang yang beriman hendaknya kita meyakini bahwa tak ada kekuatan yang dapat memulyakan dan membuat kaya seseorang selain atas kekuatan, izin dan pertolongan Allah SWT.

Yang pasti dibalik certa keangkeran nya, Pulau Marongan memiliki keindahan alam yang elok. Hamparan pasir putih yang rupawan kian melengkapi kemolekan Marongan yang mempunyai banyak terumbu karang.