Memanggil Gendruwo Dengan Sate Gagak Hitam

Bangsa memedi yang satu ini, kerap menjadi pergunjingan banyak orang. Hal tersebut dikarenakan seringnya lelembut jenis ini, menjahili bangsa manusia. Selain kebiasaanya yang suka iseng, gendruwo juga dikenal sebagai mahluk halus yang mudah bersekutu dengan manusia. Benarkah?

Gendruwo seing digambarkan sebagai mahkuk halus bersosok tinggi besar, hitam dan serem. Ia mudah diajak bersekutu dengan manusia. Tentu persekutuan tersebut demi tujuan-tujuan tertentu.

Menurut beberapa orang pintar, untuk memanggilnya cukup gampang. Sediakan saja sate burung gagak hitam di tempat sepi. Dengan rapalan dan ritual tertentu, gendruwo pun akan datang untuk melahapnya. Ha ha, sedemikian mudahkah?

Menurut sumber yang dijumpai SR, beberapa orang telah membuktikannya. Umumnya mereka melakukan ritual tersebut pada malam hari, lebih-lebih pada malam Jumat Kliwon.

Masih menurut sunbaer tadi, dalam dunia lelembut, gendruwo dikenal sebagai sosok hantu yang tidak suka bergerombol dalam sebuah komunitas. Gendruwo lebih senang berkeliaran sendiri-sendiri. Kalaupun bergerombol, dapat dipastikan sedang ada pesta yang digelar. Biasanya, ada perjamuan makan dan mereka menyantapnya bersama-sama.

"Gendruwo adalah bangsa lelembut yang bebas dan paling doyan bersenang-senang. Makanya sering kita mendengar adanya gendruwo yang bergentayangan," papar seorang sumber yang identitasnya mohon disembunyikan.

Meski seram dan menakutkan, gendruwo juga dikenal sebagai hantu yang mudah diajak bersekutu. Syaratnya, mereka harus diberi makanan kesukaannya. Gagak hitam yang dibakar dengan merang ketan hitam dan diberi bumbu leletan candu, merupakan menu favoritnya.

Bila makanan khas tersebut sudah tersedia, gendruwo pasti datang. Apalagi, memedi tersebut mempunyai penciuman yang sangat tajam. Dimanapun menu specialnya tersaji, ia pun akan datang menghampiri.

Biasanya, bangsa manusia yang ingin menjadikan gendruwo sebagai sekutu, mereka melakukan perjanjian sebelum gendruwo menikmati sesaji tersebut. Jika MoU sudah deal, barulah bangsa lelembut tersebut berpora menikmati sajian khas demenannya.

Menurut pengalaman beberapa orang yang pernah memakai jasa gendruwo, hantu tersebut akan komitmen terhadap apa yang sudah disepakati. Gendruwo pun tidak akan rewel dan mbalelo asal selalu disediakan makanan favoritnya sesuai dengan kesepakatan.

Namun, hati-hati berskutu dengan gendruwo. Gendruwo mempunyai hasrat seksual yang sangat tinggi. Jika hasrat itu datang, kadang-kadang gendruwo suka menyaru menjadi majikan lelaki, lalu menggauli istri majikannya. Jika majikannya perempuan, ia pun akan menyaru sebagai majikan perempuan yang siap menggerayangi suami majikannya.

Jangan nekad bersekutu dengan gendruwo, bisa-bisa lelembut sangar itu menyetubuhi istri Anda. He he he.

Sebagai orang beriman, tentu haram bersekutu dengan selain Allah. Apalagi persekutuan dilakukan dengan bangsa lelembut dengan tujuan-tujuan tertentu. Dari itu, pikirkan seribu kali jika anda punya hasrat untuk menjadikan gendruwo sebagai patner. (Rom)