Dampo Awang Gagal Petik Poin Penuh Atas Laskar Mataram

Melakoni pertandingan ke dua, PSIR Rembang gagal memetik poin penuh atas tamunya PSIM Yogyakarta. Pertandingan yang digelar di Stadion Krida Rembang pada hari Minggu lalu (29/11/09) berkesudahan dengan skor imbang 1-1.

Sepanjang dua kali empat puluh lima menit, pertandingan berjalan dalam tempo tinggi. Duel sengit terjadi di semua lini. Ke dua tim silih berganti melakukan penyerangan. Dua kubu yang berseteru sama-sama ngotot untuk mendulang poin. Akibatnya beberapa kali benturan keras kerap terjadi. Meski demikian, hingga bubaran pertandingan dapat berlangsung tertib tanpa kericuhan yang berarti.

PSIR unggul terlebih dahulu melalui sontekan Johan Eka Setyadi pada menit ke 28. Penjaga gawang PSIM Agung Prasetyo gagal mengantisipasi bola yang dihujamkan Johan ke pojok kanan gawang Agung setelah memanfaatkan umpan dari Charles Orock.

Meski Laskar Dampo Awang mampu mendikte permainan lawan, namun tim yang diarsiteki Edy Simon Badawi gagal mengamankan keunggulan tersebut. Sepuluh menit berselang Laskar Mataram berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak penyerang Santoso.

Sebenarnya, PSIM yang diarsiteki Jepri Janes pada babak ke dua, lebih diuntungkan dengan jumlah pemain setelah Zaenal Abidin, gelandang PSIR diganjar kartu merah oleh wasit Puji Suprayitno asal Jaksel setelah sebelumnya mendapatkan dua kartu kuning terlebih dahulu.

Usai pertandingan, pelatih SIM Jepri Janes mengaku puas dengan permainan anak didiknya. Menurutnya, hasil imbang untuk laga tandang merupakan hasil yang cukup bagus. “Anak-anak telah melakukan yang terbaik. Saya bangga dengan perjuangan mereka,” cetus Jepri kepada SR.

Sementara itu, di kubu PSIR, para pemain dan official nampak pasrah menghadapi kenyatan. Target ingin mengulang sukses seperti saat menggilas tim PSS Sleman dengan skor 2-0, harus terkubur dalam-dalam.

“PSIM tim yang kuat. Mereka memberikan perlawanan yang sengit kepada kami. Sebenarnya kita berpeluang untuk menang. Hanya saja anak-anak masih kurang tenang saat melakukan penyelesaian akhir. Berapa peluang yang gagal dimanfaatkan? Anda bisa lihat sendiri,” ucap Edy Simon Badawi.

Meski demikian ESB tetap menghargai usaha yang dilakukan oleh pasukannya. “Anak-anak sudah berusaha sekuat tenaga. Meski kita gagal meraih kemenangan, kita patut bersyukur dengan hasil tersebut,” tambah Edy. (Rom)

Data pertandingan

Wait;Puji S (Jaksel), AssI Cacu Risnanda (Bandung), Ass II Seger (Bandung)

PSIR:Efendi (pg), Deni Tarkas, Baco T, C Puttyray, Suprapto ©, Victor Simon/Efendi Bendot, Junaedi Tagor/Mugiarso, Zaenal Abidin, Camara F, Johan Eka S/Suyono, C Oroch

Pelatih; Edy Simon Badawi, Manager; H Maliki Nurudin

PSIM:Agung Prasetyo(pg), Joni s, Sumarjono ©, M Syarif J, Tulus satianto/D Fauzi F, Topas Pamungkas, Otot Herman, Bayu Andra C, Hasan Basri, Dicky Hidayat/ M Riza F, Santoso/Yudi Permana

Pelatih; Jepri Janes, Manager;Aji Sutarto

K Merah; Zaenal Abidin (PSIR)

K Kuning;  Dean Fauzi, Yudi Permana (PSIM)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas