Dampo Awang Tenggelamkan Macan Muria

Tunai sudah janji PSIR untuk menggasak poin penuh pada laga kandang ke tiga dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2009/2010. Tim besutan Edy Simon Badawi berhasil menenggelamkan perlawanan Persiku Kudus dengan skor telak 3-1, pada pertandingan yang berlangsung kemarin sore (11/12/09) di Stadion Krida Rembang.

PSIR yang tampil dengan dukungan sepuluh ribuan suporter fanatiknya, sejak kick off babak pertama langsung menggedor jantung pertahanan Persiku yang dikawal trio bertahan Heru Kusmanto, Murwanto dan Cun Cun Sulistyo.

Gempuran yang dilakukan barisan penyerang PSIR, membuat blok belakang Persiku harus pontang panting menghalau bola. Gol cepat PSIR terjadi pada menit ke 7. Gol diciptakan ekspatriat asing Camara F setelah memanfaatkan umpan crossing  Carles Orock.

Gol Camara mendapat sambutan gegap gempita dari seluruh isi stadion. Tertinggal 0-1, anak asuh Welly Podungge mencoba bangkit. Mereka melakukan perlawanan sengit. Beberapa kali serangan yang dibangun Agus santiko dkk gagal menembus sasaran karena rapatnya brigade pertahanan PSIR. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Pada babak ke dua, tempo permainan kian meningkat. Kedua kesebelasan silih berganti melakukan tekanan ke kubu lawan. Petaka kembali terjadi pada tim Macan Muria. Pada menit ke 49, gawang Persiku yang dijaga Kiper Burhanuddin  kembali jebol. Melalui serangan cepat yang dibangun dari rusuk kiri, Johan Eka yang masuk menggantikan Suyono berhasil menambah keunggulan tim yang berjuluk Dampo Awang menjadi 2-0.

Persiku berhasil memperkecil ketinggalan melalui gol pemain pengganti, Joko Purnomo pada menit 65. Joko Purnomo yang lolos dari kawalan barisan bertahan PSIR, berhasil menelusup jantung pertahanan PSIR. Heading akuratnya mampu mempedaya penjaga gawang Effendi. Skor berubah menjadi 2-1, masih untuk keunggulan tuan rumah.

Gol Joko membuat permainan tim Macan Muria kian berkembang. Beberapa peluang mampu diciptakan anak asuh Welly P. Gemilangnya penampilan penjaga gawang PSIR Effendi, membuat sia-sia usaha yang dilakukan Owang Abong dkk. Beberapa kali Effendi berhasil melakukan penyelamatan gemilang.

Malapetaka kembali terjadi pada Persiku Kudus. Pada menit 75, bek Persiku Aris Fandi tanpa sengaja tangannya menyentuh si kulit bundar di kotak terlarang. Wasit Mardi yang berdiri dekat dengan tempat kejadian langsung menghadiahkan tendangan pinalti untuk Laskar Dampo Awang.

Carles Orock yang berperan sebagai algojo, berhasil menyarangkan bola ke gawang Burhanuddin. Skor berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan tuan rumah.

Hingga peluit panjang ditiup Wasit Mardi, kedudukan tetap 3-1 untuk keunggulan anak asuh Edy Simon Badawi.

Kepada SR, Pelatih Persiku Welly Podungge mengaku dapat menerima kekalahan tersebut, meski ia tak bisa menyembunyikan kekecewaannya..

“Meski kalah, anak-anak telah menampilkan permainan yang maksimal. Saya bisa menerima kekalahan ini. PSIR layak menang, tapi saya kecewa dengan kepemimpinan wasit yang kurang tegas . Tapi sudahlah, saya tak ingin mencari kambing hitam,” ujarnya.

Sementara itu, Pelatih PSIR, ESB mengaku puas dengan hasil yang telah diperoleh para pemainnya. “Anak-anak telah membuktikan janji mereka sendiri. Ini akan menjadi pemompa semangat untuk terus berbuat yang terbaik,” ujarnya. (Rom)

Comments

Popular posts from this blog

Sayyid Hamzah as-Syato, Penyebar Islam di Sedan

Segarnya Siwalan dan Legen Sulang

Jual Mukena Shalat Berkualitas